GridPop.ID - Pernikahan seharusnya membawa kebahagiaan.Suami dan istri yang bersatu karena cinta seharusnya bisa membentuk keluarga yang harmonis.Tak hanya itu, pasangan suami istri juga harus berbagai pekerjaan ketika sudah dikaruniai anak.Namun, hal pahit dialami oleh wanita ini.Bukannya dinafkahi, suami wanita ini justru minggat setelah menghamilinya hingga dikaruniai 44 anak.Diberitakan oleh suar.id pada 2020 lalu, wanita malang ini adalah Mariam Nabatanzi.Mariam Nabatanzi (39), berasal dari Uganda membuat tercengang dunia dengan apa yang sudah terjadi padanya, dilaporkan News24.Dulu, di usianya yang baru menginjak 36 tahun, Mariam sudah dikaruniai 44 orang anak!
Mirisnya, suami Mariam malah minggat usai mendapatkan 44 anak karena tak mau repot mengurus keluarganya.Mariam sendiri menikah pada usia belia, 12 tahun dan saat itu suaminya berusia 44 tahun.Setahun menikah Mariam melahirkan anak kembar pertamanya.Berturut-turut setelah itu Mariam melahirkan anak demi anak.Bahkan pada usia 23 tahun, ia sudah mempunyai 25 orang anak.
Bukannya Mariam tak mau berhenti mempunyai anak.Hal ini lantaran dokter mengatakan bahwa pil KB malah akan membahayakan nyawa Mariam.Hidup Mariam semakin runyam tatkala suaminya malah pergi meninggalkannya usai kelahiran anaknya yang ke-44.
"Saya tumbuh dengan air mata, suami membuat saya menderita," kata Mariam."Sepanjang hidup, saya habiskan untuk mengurus anak-anak dan bekerja untuk mencari uang," tambah dia.Setiap hari, Mariam berusaha mencari uang.Ia bahkan rela melakoni pekerjaan apa pun asalkan pekerjaan yang ia lakukan dapat menghasilkan uang.Semuanya ia kerjakan demi anak-anaknya bisa hidup selayak mungkin."Ikan atau daging adalah makanan mewah bagi kami," ujar Mariam.Saking susahnya, anak tertua Mariam, Ivan Kibuka harus berhenti sekolah untuk ikut banting tulang menghidupi adik-adiknya.
"Ibu amat sibuk, pekerjaan membuat dia amat lelah.""Kami membantu sebisa kami, seperti memasak, mencuci, tetapi sebagian besar beban keluarga masih ditanggunggnya," kata Ivan (23).Kini, masalah utama Mariam adalah menyediakan rumah yang lebih luas bagi tempat tinggalnya dan anak-anaknya."Saya sudah mengajarkan tanggung jawab orang dewasa kepada mereka sejak dini," kata Mariam."Saya sendiri, tidak pernah mengalami kebahagiaan, mungkin sejak saya dilahirkan," pungkasnya.Sebagai tambahan, salah satu gejolak yang cukup banyak memicu hancurnya biduk rumah tangga pasangan suami istri adalah kasus perceraian gaib."Jadi perceraian gaib itu suami pergi merantau sangat lama, meninggalkan istri tanpa kabar.
Alias suaminya tak kunjung pulang. Istri lantas mengajukan gugat cerai," kata Kepala Bidang Informasi dan Pengaduan Pengadilan Agama Blora, Siti Muzazanah saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Rabu (30/10/2019).Panitera Pengadilan Agama Blora, M Salafudin, menambahkan meski kasus perceraian gaib cukup menjadi tren belakangan ini, namun faktor utama yang melatarbelakangi tingginya kasus perceraian di Kabupaten Blora adalah karena faktor ekonomi.Umumnya didominasi kasus gugat cerai yang merupakan permohonan perceraian yang diinisiasi pihak istri."Ada juga faktor perselingkuhan, namun mayoritas faktor ekonomi," katanya.
Baca Juga: Terlahir Dari Rahim Ibu Tajir Melintir yang Menjabat Anggota DPR RI, Amora Lemos Dibanjiri Kemewahan hingga Miliki Koleksi Sepatu Branded dengah Harga SelangitGridPop.ID (*)