"Kami dari tahun ke tahun menyelenggarakan yang namanya maulid nabi, alhamdulilah sudah masuk di tahun 8," ujar Pimpinan yayasan Al-Awaliyah, Buyut Suhenda, Kamis (7/11/2019).
Ia pun menyebut, bahwa kegiatan ini bertujuan agar masyarakat khususnya warga Blok Subatok, Desa Sumber Kulon, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka tidak melupakan sejarah.
Bahwa, kata Buyut Suhenda, kegiatan ini merupakan peninggalan leluhur dan orang zaman dahulu yang patut terus dilestarikan.
"Cuma kita ambil logisnya, jangan magic atau mistisnya. Adapun perlengkapan yang dapat dikaitkan itu merupakan bentuk budaya tujuannya agar terus dipelihara dan dijaga biar tetap terjaga sampai generasi berikutnya," ucap dia.
Lanjut Buyut Suhenda menjelaskan, ada sekitar 144 benda pusaka yang akan dicuci atau dibersihkan yang berasal dari Kerajaan Pajajar dan Kerajaan Mataram.
"Kurang lebih ada 144 jenis dan alhamdulilah sudah masuk ke Original Record Indonesian (ORI) dengan jumlah 2.270.000 pusaka," kata Buyut Suhenda.
"Ini juga merupakan rangkaian acara, yang mana sebagai pembuka dari semua rangkaian kegiatan memperingati hari Maulid Nabi Muhammad, yang insya Allah puncaknya pada tanggal 9 November 2019 mendatang," ujarnya.
Buyut Suhenda menambahkan, ada benda pusaka yang disimpan di Padepokan tersebut, berasal dari abad ke-14. Yakni, semenjak kerajaan Kutai Kertanegara.