Find Us On Social Media :

Warga Sampai Berebut Air Bekasnya, Ini Dia Tradisi Unik Nyiram Pusaka di Yayasan Al-Awaliyah Jelang Maulid Nabi Muhammad SAW

By Sintia N, Selasa, 12 Oktober 2021 | 07:31 WIB

Warga berebut air hasil pencucian benda pusaka yayasan Al-Awaliyah Padepokan Nur Sedjati, Kamis (7/11/2019)

"Kami beda dari kemasannya dibanding tahun-tahun sebelumnya, intinya mah dari tahun ke tahun bagaimana kita mengemas acara sedemikian rupa untuk menjadikan boleh dikatakan ikon Desa Sumber Kulon agar wisatawan dapat datang ke sini," ucap Suhenda.

"Yang unik juga, dalam rangkaian acara tersebut ada sedekah bumi, kita kumpul bareng warga, makan bersama dengan makanan saling tukar, ada juga merebutkan air hasil cucian benda pusaka tersebut," katanya.

Setelah tradisi nyiram pusaka itu rampung dilaksanakan, terlihat banyak warga berebut air hasil pencucian benda pusaka di Yayasan Al-Awaliyah.

Pantauan Tribun Cirebon, mereka berebut air untuk dimasukkan ke botol yang sudah mereka bawa sebelumnya.

Seorang warga setempat asal Desa Sumber Kulon, Wastiyem (35), mengaku air yang telah ia ambil hasil pencucian benda pusaka itu ia manfaatkan untuk mandi.

Selain itu, kata dia, air tersebut juga ia gunakan untuk diminum dan dibuat usaha agar mendapatkan keberkahan.

 

Warga lainnya, Sumini (45) mengaku hasil pengambilan air pencucian tersebut, ingin dimanfaatkan untuk pertanian.

Sebab, dengan diberikannya air tersebut, diharapkan sawah miliknya dapat tumbuh subur dan berkah.

Sayangnya sampai berita ini diturunkan, belum diketahui apakah tahun ini tradisi unik nyiram pusaka di Yayasan Al-Awaliyah itu akan kembali dilakukan atau tidak.

Baca Juga: Bolos Kerja, Seorang Guru Ditemukan Tewas 3 Hari di Kamar Kos, Polisi Ungkap Fakta Mencengangkan hingga Bongkar Sosok Pelaku

GridPop.ID (*)