Find Us On Social Media :

Dulu Dinobatkan sebagai Miss Vietnam, Mantan Ratu Kecantikan Ini Ditangkap Polisi Karena Curi Jam Tangan Mewah Seharga Rp 1,2 M, Terungkap Alasan Dibalik Aksinya yang Mengejutkan

By Lina Sofia, Kamis, 14 Oktober 2021 | 13:01 WIB

La Thi Anh mencuri jam tangan mahal milik pacarnya.

GridPop.ID - Meski pernah menyandang status orang yang menjadi inspirasi banyak orang tak membuat seseorang tak melakukan kejahatan pada orang lain.

Ya, seperti yang telah dialami oleh seorang gadis yang dulunya menjadi ratu kecantikan kini justru terjerat kasus pencurian.

Melansir Tribun Trends dari Eva pada Rabu 13 Oktober 2021, gadis bernama La Thi Anh ini telah ditangkap oleh Departemen Kepolisian Kota Ho Chi Minh, Vietnam karena kasus pencurian dengan kerugian mencapai Rp 1,2 miliar.

Yang mengejutkan, La Thi Anh ternyata adalah seorang Ratu Kecantikan yang pernah dinobatkan sebagai Miss Vietnam Continents 2018.

Kronologi kejadian bermula ketika La Thi Anh bertemu seorang pria berinisial MT melalui media sosial.

Ia lantas menjalin hubungan romantis dan dibawa ke rumah MT, dan di rumah tersebut, MT memperlihatkan koleksi jam tangan mahalnya kepada La Thi Anh.

Dari situlah niat La Thi Anh melakukan kejahatan mulai muncul.

Dia berniat menukar jam tangan sang pacar dengan jam tangan palsu seharga Rp 8 juta.

Aksi menukar jam tangan itu dilakukan Thi Anh ketika MT sedang tidur pulas.

Baca Juga: NGERI, Diam-diam Simpan Jasad Ibunya di Rumah Selama 2 Bulan, Pemuda Ini Perdaya Polisi dan Tetangga dengan Alasan Tak Terduga Ini

Setelah itu, La Thi Anh mulai mengarang alasan untuk marah dan putus.

Ia segera menjual jam tangan yang sudah diambilnya seharga Rp 620 juta.

Aksi pencurian ini dilakukan La Thi Anh dua kali dengan cara serupa.

Ketika diinvestigasi polisi, terungkaplah alasan LA Thia Anh melakukan aksinya itu.

Sang mantan ratu kecantikan rupanya terjerat kerugian dan utang akibat investasi virtual yang dilakukannya.

Mantan Ratu Kecantikan

La Thi Anh diketahui pernah menjadi ratu kecantikan pada tahun 2018.

Saat itu ia memenangkan mahkota dan dinobatkan sebagai Miss Vietnam Continents 2018.

Ajang tersebut digelar di Amerika Serikat.

Ketika dinobatkan sebagai Ratu Kecantikan, La Thi Anh pernah berkomentar tentang kemenangannya.

"Saya menaklukkan perang dan dinobatkan di Amerika Serikat yang jauh.

Terimakasih pada keluarga yang selalu mendukung saya, juga untuk penonton baik dari Vietnam maupun negara lainnya.

Saya sangat senang.

Setelah kemenangan ini, saya akan berusaha lebih keras untuk mengembangkan diri menjadi lebih baik lagi.

Saya juga akan berpartisipasi untuk kegiatan sukarela dan membantu mereka yang berada di situasi sulit," ungkapnya kala itu.

Baca Juga: Aksinya Jadi Sorotan Saat Laporkan Emak-emak yang Curi Susu di Tokonya, sang Pemilik Toko Pilih Berdamai hingga Lontarkan Isi Hatinya Minta Publik Pahami Hal Ini

Setelah menang, Ratu Kecantikan ini pun berniat terjun ke dunia hiburan sebagai aktris.

Ia belajar produksi film di Sekolah Film New York dengan cita-cita menjadi aktris profesional.

Selain itu, ia juga menaruh perhatian pada isu perempuan dan menjadi seniman bela diri.

La Thi Anh berbagi bahwa sejak kecil ia tidak suka bergantung pada orang lain, maka dari itu ia mendalami bela diri sebagai hobi.

Namun dari hobi itu La Thi Anh menjadi mahir dan meraih banyak penghargaan, bahkan ia telah mencapai sabuk hitam tingkat 4 di Taekwondo.

Kemudian La Thi Anh juga membuka perusahaan sendiri yang bergerak di bidang real estate.

Ia juga mendirikan restoran makanan Vietnam di Singapura, sayangnya kesuksesan yang diraih Ratu Kecantikan ini tak bertahan lama.

Kini La Thi Anh justru terjerat kasus pencurian.

Dalam kasus lain, dilansir dari Tribunnews.com pada bulan Mei, seorang tersangka berusia 26 tahun ditangkap karena menyerang sebuah toko jam tangan di Kichijoji, Tokyo, dan mencuri lebih dari 20 jam tangan mewah senilai sekitar 12 juta yen.

Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo telah melamar apa yang disebut "pekerjaan paruh waktu gelap" di SNS (media sosial), dan sedang menyelidikinya atas kecurigaan bahwa seseorang telah menginstruksikannya untuk mencuri.

Orang yang ditangkap adalah Shuhei Nakata (26), seorang pengangguran di Kota Takanezawa, Prefektur Tochigi.

Menurut Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo, diduga pada bulan Mei 2021, dia memecahkan kaca jendela dan menyerbu sebuah toko jam tangan di Kichijoji Honcho, Kota Musashino, Tokyo. 

Dia kemudian mencuri 24 jam tangan merek terkenal yang berjejer di etalase, senilai sekitar 12 juta yen.

Baca Juga: Aksi Pembunuhan Sadis yang Dilakukan Buruh Sawit pada Ketua MUI Labura, Pelaku Merasa Tak Terima Ditegur Gara-gara Mencuri Sawit

GridPop.ID (*)