Berdasarkan laporan laman Independent, janin tersebut diindikasi sebagai kembaran bayi lelaki tersebut.
Berat janin tersebut bahkan mencapai 2 pon, lengkap dengan mata serta kulitnya.
Kondisi ini dinamakan 'fetus in fetu' atau 'janin di dalam janin', yang disebabkan oleh proses pemisahan bayi kembar yang tidak sempurna.
Janin bayi kembar tersebut juga gagal untuk tumbuh dan justru menjadi bagian internal kembarannya yang lain.
Diyakini hanya ada 200 kasus yang dilaporkan dari kondisi langka ini di seluruh dunia.
Dokter yang merawat bayi dari India tersebut, Dr SP Sharma, mengatakan,
"Bayi tersebut salah didiagnosis dengan mengidap tumor. Kami sangat kaget dan terkejut melihat ada janin cacat di dalam perutnya.
Tapi kami sudah mengeluarkan parasit janin tersebut dari dalam tubuhnya secara sukses," ujar Dr SP Sharma, dokter yang merawat bayi tersebut.