Bayi yang berasal dari distrik Bhabhua, Bihar, India ini selamat setelah menjalani operasi pengangkatan janin yang seharusnya menjadi kembarannya itu pada 2017 lalu.
"Si bayi sedang dalam masa pemulihan pasca operasi. Dia sudah dipindahkan ke ruang ICU," tutur Dr Sharma.
Kedua orangtuanya bernama Ranjubala dan Satyendra Yadav, mengaku ngeri ketika melihat buah hati mereka, yang belum dinamai itu, perutnya membengkak.
Kemudian pasangan tersebut berkonsultasi pada dokter lokal yang mengatakan adanya masalah urin, sedangkan dokter lainnya mengatakan ada tumor di dalam perutnya.
Karena bingung, akhirnya mereka mengunjungi Banaras Hindu University Medical College and Hospital di Uttar Pradesh, tempat petugas medis menemukan kembaran itu dan berhasil mengangkatnya.
"Kami merasa diberkati ketika dikaruniai seorang buah hati setelah empat tahun menikah.
Namun kami selalu hidup dalam ketakutan bahwa buah hati kami tidak akan hidup lama karena kondisinya hari demi hari memburuk setelah dilahirkan," tutur sang ayah, Satyendra.
"Aku melihat dokter seakan dia penjelmaan Tuhan. Mereka tidak hanya menyembuhkan bayi kami tetapi menghilangkan rasa sakit kami (Satyendra dan sang istri) juga," sambungnya.