GridPop.ID - Nama Rachel Vennya belakangan memang ramai menjadi sorotan publik.
Hal ini karena, Rachel disebut-sebut kabur saat sedang menjalani karantina di Wisma Atlet sepulang dari Amerika Serikat beberapa waktu lalu.
Bahkan dalam proses kabur dari karantina tersebut Rachel Vennya juga dibantu oleh oknum anggota TNI.
Usai kasus tersebut mencuat, Rachel Vennya akhirnya mau buka suara terkait kasusnya itu.
Kepada Boy William, Rachel mengaku tidak pernah menginap untuk karantina di Wisma Atlet.
Namun kepada Boy William, Rachel mengaku tidak pernah menginap untuk karantina di Wisma Atlet.
"Ada berita juga yang bilang kamu menolak ngasih surat nikah dan kamu memaksa untuk satu kamar dengan pacar kamu," tanya Boy William selaku host kanal YouTube BW dikutip dari Kompas.com.
Tidak langsung menjawab pertanyaan itu, Rachel Vennya mengatakan dia tidak bisa membicarakan kronologi karena harus menjelaskan hal itu saat pemeriksaan di Polda Metro Jaya.
"Aku tidak karantina sama sekali di Wisma Atlet. Jadi aku tidak minta sekamar juga, karena pada kenyataannya aku tidak karantina sama sekali," kata Rachel Vennya seperti dikutip Kompas.com, Senin (18/10/2021).
Rachel Vennya mengakui semua kesalahan yang diperbuatnya tidak patut untuk ditiru.
"Ini kesalahan aku as a person ya, karena aku sadarnya telat. Yang pasti aku nyesal dan ya aku nyesel, itu saja," ujar Rachel.
Rachel mengatakan bahwa tindakannya tidak menjalani karantina itu bukan karena ingin merayakan ulang tahunnya di Bali.
"Kalau narasinya aku kabur karantina untuk merayakan ulang tahun aku di Bali, itu enggak, enggak seperti itu," ujarnya.
Ia mengaku alasan utamanya tidak menjalani karantina adalah rindu kepada kedua anaknya.
Meskipun demikian, Rachel menyatakan alasan tersebut tidak bisa dibenarkan.
Selebgram berusia 26 tahun itu juga meminta maaf dan siap menerima sanksi yang berlaku.
Diberitakan sebelumnya, kasus kaburnya Rachel Vennya sudah dilimpahkan ke kepolisian.
Rachel Vennya terkonfirmasi kabur dari karantina Wisma Atlet setelah bepergian dari Amerika Serikat.
Menurut hasil penyelidikan Kodam Jaya, terdapat oknum TNI bagian Pengamanan Satgas di Bandara Soekarno Hatta yang diduga melakukan tindakan non-prosedural.
Oknum TNI tersebut kini sudah dinonaktifkan karena perbuatannya membantu Rachel, untuk kabur dari karantina.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan sudah mengirimkan surat undangan kepada Rachel untuk memulai penyelidikan.
Kata Kombes Yusri, pihaknya telah menjadwalkan pemeriksaan terhadap Rachel Vennya pada Kamis (21/10/21) pagi.
"Kamis depan kami panggil untuk dimintai keterangan atau klarifikasi," kata Yusri Yunus dikutip dari Tribun Seleb.
"Rencananya jam 10 pagi," sambungnya.
Lebih lanjut, Yusri memastikan bawah kasus kaburnya ibu dua anak itu masih dalam penyelidikan.
"Masih penyelidikan kasusnya untuk saat ini," ujar Kombes Yusri.
"Kami mintai klarifikasinya dulu, setelah itu dilihat keterangannya dulu untuk progres kedepannya," lanjutnya.
Yusri Yunus juga memastikan pihaknya akan menyelidiki kasus kaburnya Rachel sampai tuntas.
GridPop.ID (*)