GridPop.ID - Seorang ibu dihujat habis-habisan lantaran membiarkan anaknya yang masih berusia 10 tahun mengenakan pakaian terbuka dan berpose kelewat seksi.
Dilansir dari eva.vn, tak menampik jika zaman sekarang ini banyak orang tua yang melonggarkan cara mengasuh anak.
Akan tetapi, ada hal-hal yang ketika terlalu melonggarkan aturan tersebut akan mengarah pada pembentukan karakter buruk bagi anak di masa depan.
Baru-baru ini seorang bocah berusia 10 tahun yang memiliki paras cantik jadi bahan perbincangan lantaran kerap tampil dengan pakaian seksi.
Bahkan bukannya pamer pujian, namun justru kritikan diarahkan pada sang ibu karena pakaian juga pose seksi si gadis kecil.
Bocah tersebut adalah Ella Groos yang populer sebagai model anak.
Ia lahir pada 2008 dan memiliki darah campuran 3 negara.
Pasalnya sang ayah adalah orang Amerika sementara ibunya merupakan orang Korea serta memiliki darah keturunan Jerman.
Kini, keluarga Ella tinggal di Los Angeles, California.
Beredar foto-foto Ella saat ia menjadi model di 10 tahun.
Saat itu bisa dibilang sebagai puncak karier Ella lantaran paras cantiknya kerap terpajang di sampul majalah.
Karena rutinitasnya itu, beragai macam model busana sering dikenakannya sebagai seorang model.
Namun, yang menjadi bahan pembicaraan adalah meski dalam usia sekolah dasar, Ella dituntut harus mengenakan baju ketat hingga bikini seksi dengan pose seksi pula.
Ada netizen yang khawatir dengan pakaian gadis kecil itu lantaran mempermudah orang yang memiliki niat jahat mendekat.
Terlebih jika tak ada pengawasan orang dewasa dan tak tahu bagaimana caranya melindungi diri, apakah yang akan menimpa gadis itu?
Banyak pakaian yang dikenakan Ella dianggap kelewat seksi, terlalu terbuka untuk anak seusianya.
Faktanya, anak-anak yang berpakaian terlalu terbuka di usia muda memiliki beragam risiko.
Risiko tersebut antara lain:
1. Membuat anak-anak berpikir bahwa wajar untuk mengekspos tubuh mereka kepada semua orang.
Berpakaian yang tak tepat atau terlalu terbuka akan memberikan persepsi yang salah pada anak.
Secara spesifik, anak akan berpikir bahwa gaya berpakaian yang memperlihatkan tubuh di depan orang lain adalah hal yang wajar.
Di masa depan, itu akan menjadi karakter berpakaian si anak.
2. Kurangnya rasa proteksi diri, tidak tahu cara mewaspadai orang jahat
Dalam kehidupan sehari-hari, jika orang tua membiarkan anak mereka berpakaian terbuka atau orang tua tak tahu bagaimana mengontrol pakaian mereka dengan memilih pakaian yang terlalu terbuka atau berpakaian terlalu seksi, maka anak-anak tidak dapat mengetahui bagaimana melindungi tubuh mereka.
Apalagi bagaimana cara mencegah risiko mengalami kejadian yang tak diinginkan.
GridPop.ID (*)