Find Us On Social Media :

Punya Jabatan Mentereng di Kampus, Dosen asal NTT Ini Tak Malu Jadi Pemulung Sampah Tiap Pagi, Alasannya Sungguh Mulia

By Andriana Oky, Jumat, 22 Oktober 2021 | 18:16 WIB

Karolus Belmo Dosen yang menjadi pemulung di Kota Kupang, NTT

Kisah serupa pun juga pernah terungkap pada tahun 2014 silam.

Seorang dosen asal Malang mengumpulkan barang bekas dari sekeliling rumahnya.

Benda-benda itu bukan untuk dijual, tetapi untuk kembali diolah menjadi alat peraga pendidikan.

Melansir Tribunnews.com, adalah Winarto, Dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Malang.

Dia juga adalah ahli alat peraga pendidikan di Indonesia. Karena sudah menyandang ahli, maka tidak heran jika ia mahir dalam membuat seluruh alat peraga pendidikan.

Selama empat tahun berkecimpung di dunia tersebut, Winarto sudah membuat 100 alat peraga pendidikan dari barang bekas.

Misalnya, planetorium yang terbuat dari kardus bekas yang diberi lampu kecil di dalamnya, lalu di bagian tepinya diberi lubang untuk mengintip pergerakan bulan mulai dari purnama hingga gerhana.

Kemudian, ada pula alat peraga untuk menunjukan proses kerja dinamo. Alatnya juga sederhana karena hanya membutuhkan kawat, baterai, streofoam bekas, dan magnet dalam speaker yang sudah dibuang pemiliknya.

"Cukup mudah dan sederhana, bahan-bahannya bisa diambil dari sekitar. Tapi ini butuh kepekaan dalam membuatnya, supaya anak-anak mudah paham," kata bapak dua anak ini saat ditemui Surya Online, Rabu (5/4/2014) silam.

GridPop. ID (*)

Baca Juga: Wajahnya Terlanjur Viral Gegara Dituding Bawa Handphone Saat Ditemui Risma, Pemulung Ini Beri Bantahan Keras: Ini Walkman, Buat Dengerin Radio!