GridPop.ID - Heboh sebuah video yang menampakkan 2 orang tukang cat yang tergantung di lantai 26 di sebuah gedung di Thailand.
Hal ini karena tukang cat tersebut tidak bisa naik maupun turun karena tali pengaman dipotong seorang wanita.
Wanita itu diketahui tinggal di kondominium bertingkat yang memotong tali pengaman yang digunakan dua tukang cat.
Bahkan wanita itu meninggalkan dua tukang cat tersebut hingga ada yang menyelamatkan mereka.
Hal itu disampaikan oleh Kolonel Pongjak Preechakarunpong, kepala kantor polisi Pak Kret di utara ibukota Thailand kepada AP, Rabu (27/10/2021).
Dilansir dari Tribun Trends dari media Thailand melaporkan bahwa pelaku tampak marah ketika para tukang cat muncul di luar kamarnya.
Wanita itu merasa tidak mendapatkan informasi bahwa tukang cat akan melakukan pengecatan ulang.
Padahal, manajemen kondominium sudah menempelkan pengumuman tentang pengecatan yang dilakukan pada 12 Oktober.
Dalam video yang beredar di media sosial, dua tukang itu meminta warga di lantai 26 untuk membuka jendela dan membiarkan mereka masuk.
Salah seorang tukang cat ternyata adalah warga negara Myanmar bernama Song.
Song mengatakan kepada media Thailand, ia dan temannya turun dari lantai 32 untuk memperbaiki keretakan pada bangunan.
Namun saat sampai di lantai 30, ia merasa talinya lebih berat dan saat melihat ke bawah, ia melihat seseorang yang berada di lantai 21 membuka jendela dan memotong talinya.
Dua tukang itu kemudian meminta bantuan dari unit lain, namun sayangnya tidak ada orang di dalam.
“Rekan ketiga terus menahan dari lantai atas,” kata Praphaiwan Setsing, warga yang menyelamatkan mereka.
Ia mengatakan, suaminya yang berkebangsaan Inggris itu melihat dua tukang cat yang meminta tolong.
"Insiden ini mengejutkan dan seharusnya tidak terjadi sama sekali," katanya.
Kemudian, manajemen kondominium menemani para tukang cat untuk melaporkan kejadian itu ke polisi.
Menurut laporan meria, awalnya wanita berusia 34 tahun menyangkal bukan dia pelaku pemotong tali pengaman tersebut.
Namun pihak kepolisian mengirim tali yang terputus untuk dianalisis sidik jari dan DNA.
Kemudian pada Rabu (27/10/2021), wanita bersama pengacaranya muncul di kantor polisi.
Lantas polisi menunjukkan rekaman CCTV dan bukti forensi.
Akhirnya ia mengakui perbuatannya namun membantah niat untuk membunuh para pekerja.
Lebih lanjut, tersangka dibebaskan sementara.
Pongjak melanjutkan, polisi akan mengajukan dakwaan di pengadilan provinsi dalam waktu 15 hari.
Atas perbuatannya itu, wanita Thailand tersebut bisa menghadapi hukuman penjara hingga 20 tahun jika telah terbukti bersalah atas tuduhan percobaan pembunuhan.
Sementara dalam kasus yang lain, peristiwa bunuh diri pria terjun dari atas gedung pusat perbelanjaan tersebut diunggah oleh laman Instagram @lampungmoment, Jumat (22/3/2019).
Dari video tersebut tampak sesosok pria yang mengenakan setelan jaket hitam dan celana jeans tengah berdiri di atas gedung pusat perbelanjaan.
Tak berselang lama pria tersebut menjatuhkan dirinya dengan posisi membelakang.
Para warga yang tampak menyaksikan peristiwa tersebut sontak berteriak.
Pria yang terjun dari atas gedung pusat perbelanjaan tersebut diketahui bernama Tyas Sancana, warga Way Huwi, Jati Agung, Lampung Selatan.
Salah satu saksi mata, Zaenal (50) warga Tanjung Senang, Bandar Lampung mengaku sempat ingin membantu korban tersebut.
"Saya kebetulan sedang lewat di Jalan Arif Rahman Hakim. Lihat ada orang di atas atap gedung Transmart. Saya langsung berhenti dan parkir di depan Transmart," ujar Zaenal.
Zaenal mengaku ingin menangkap pria tersebut, namun pria tersebut lebih dulu melompat dari atas gedung.
"Saya turun dan lari ke halaman Transmart, mau nangkap, Niat mau nangkap gak jadi. Malah saya yang jadi korban. Saya langsung berbalik," imbuhnya.
GridPop.ID (*)