Find Us On Social Media :

Sosok Ini Pertanyakan Alasan Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Bisa Masuk TKP dan Lakukan Sejumlah Aktivitas Tak Lazim: Siapa Suruh?

By Ekawati Tyas, Kamis, 4 November 2021 | 06:02 WIB

Kolase Amalia Mustika Ratu dan Muhammad Ramdanu

GridPop.ID - Muhammad Ramdanu alias Danu yang tak lain adalah saksi kunci kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang bak menyimpan rahasia besar yang urung terungkap.

Dilansir dari Surya.co.id, saksi kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang itu bahkan dituding ikut terlibat dalam aksi keji ini.

Pasalnya, pernyataan berubah-ubahnya hingga keberadaan Danu saat kejadian pembunuhan ibu dan anak di Subang banyak membuat publik curiga.

Salah satunya adalah ketika malam pembunuhan serta sehari usai penemuan jasad Tuti dan Amalia.

Melalui kanal YouTube Ki Anom, pemuda berusia 21 tahun itu mengaku melihat pria dan wanita sekitar usia 25 tahun berada di TKP saat dirinya kebetulan lewat usai membeli nasi goreng.

Tak hanya itu, usai penemuan jasad korban pembunuhan, Danu yang diberi amanah Yoris untuk memantau lokasi pembunuhan kembali membuat publik heboh.

Bukan tanpa alasan, Danu diajak oknum yang menurutnya adalah polisi masuk TKP membawa kunci rumah.

Bahkan keponakan mendiang Tuti itu diminta untuk masuk ke lokasi pembunuhan guna membersihkan kamar mandi di sana.

Baca Juga: Kuras Bak Mandi TKP Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang yang Berbau Anyir, Danu Ngaku Diminta Lakukan Hal Ini oleh Sosok Banpol Usai Temukan Benda Tajam

Akibat pengakuan Danu itu, ia terus diperiksa pihak penyidik sejak Jumat (29/10/2021).

Selain Danu, orang tuanya juga ikut dicecar sejumlah pertanyaan untuk memastikan dimana pemuda itu berada di hari pembunuhan.

Adapun kuasa hukum Danu, Achmad Taufan Soedirjo berharap bagian-bagian ini lah yang perlu didalami polisi.

"Kami berharap ada beberapa bagian, terkait saudara Danu di hari kejadian.

(Danu) masuk ke rumah perlu diselidiki polisi. Masuk ke rumah jam berapa, bersama siapa dan lain-lain," kata Taufan.

Sedangkan kejadian di tanggal 19 Agustus, Taufan berharap polisi dapat menggali lebih lanjut terkait keberadaan Danu di TKP dan sosok yang menyuruhnya untuk menguras bak mandi.

"Siapa yang menyuruh?, alasannya apa?, dasar hukumnya apa masuk ke TKP membawa orang sipil ke dalam TKP?.

Kami berharap pihak kepolisian benar-benar mendalami perkara ini," kata presiden ATS Law Firm ini.

Baca Juga: Danu Ngaku Terobos Garis Polisi hingga Kuras Bak Mandi TKP Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Pengacara Yosef Desak Polisi Tetapkan Danu Jadi Tersangka

Ia beranggapan bisa jadi kasus ini akan menambah kekuatan kepolisian tentang hasil penyelidikan agar dapat diselesaikan secapat mungkin.

"Tetapi semua kami serahkan ke kepolisian karena mereka lembaga yang punya otoritas kuat untuk menyelesaikan.

Apapun hasilnya kami akan membela yang benar, dan kebenaran yang kita inginkan," katanya.

Dilansir dari Kompas.com, Taufan juga menerangkan bahwa saat Danu menguras bak mandi, baunya begitu anyir.

"Ya menurut cerita Danu kondisi bak itu butek kaya air campur darah, butek ya, bau anyir, lalu dikuras sama dia gitu," ucapnya.

Setelah membersihkan bak mandi, kemudian Danu keluar dari kamar mandi sesuai ajakan sosok yang diduga Banpol.

"Keluar sudah, jadi pada saat dia membersihkan itu ada sesuatu yang ditemukan Danu karena dia nyebur ke dalam bak, abis itu gak lama setelah kuras dia diajak keluar sama oknumnya itu, yang Banpolnya ini," ucapnya.

Taufan menyebut bahwa sang klien tak banyak tanya pada sosok yang menyuruh masuk ke TKP dengan alasan bahwa Danu menduga jika itu adalah polisi.

Baca Juga: Dicecar 17 Pertanyaan, Danu Ceritakan Kesaksiannya Saat Diminta Kuras Bak Mandi di TKP Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang: Temukan Sesuatu di Dalam Bak

GridPop.ID (*)