Dia mengenal saya dan kami sudah lama jatuh cinta, saya berpikir untuk menikah dengannya karena dia selalu ada untuk saya, tetapi saya takut untuk menunjukkan kepadanya bagaimana keadaan saya, saya pikir dia akan meninggalkan saya," sambungnya.
Sampai hari pernikahan tiba, Borah tidak pernah tahu bahwa dia diamputasi.
Acara pernikahan pun selesai, Jean lantas mengungkap kebenaran di balik kedua kakinya.
Pria asal Rwanda itu takut kehilangan orang tersayang lagi setelah keluarganya meninggalkannya saat ia kecil.
Alih-alih marah, Borah justru lebih mencintai dan ingin melindungi suaminya.
“Setelah menunjukkan kepada saya siapa dia, itu memberi saya sejuta alasan untuk lebih mencintainya.
Saya menyadari bahwa saya harus berbuat lebih banyak untuk membuatnya lebih bahagia daripada dia di masa lalunya, untuk membuatnya melupakan masa kecilnya dan masa lalunya, mereka yang menggertak dan mengecilkan hatinya.
Saya katakan meskipun dia tidak punya kaki, ini tidak akan menghentikan saya untuk tidak mencintainya," beber Borah.
Kala itu, ia dan keluarganya melarikan diri ke Kongo karena adanya peperangan di Rwanda.
Saat mereka kembali dari Kongo, ledakan bom membuat kaki Jean luka serius sampai sempat koma.