Ia tidak menduga apa yang dilakukannya justru membuat putrinya meninggal dunia. YS mengaku tak hanya memberikan ke AH, tetapi juga ke kembarannya. Namun, kembaran AH tidak mengalami masalah apa pun. Peristiwa ini memunculkan keprihatinan dan menyayangkan hal ini.Bayi seusia itu tak seharusnya diberikan makanan lain selain air susu ibu (ASI).Apa pelajaran dan refleksi yang bisa diambil terkait peristiwa ini? Ketua Umum Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Nia Umar menyatakan prihatin dan sangat menyayangkan terjadinya peristiwa tersebut. “Ini suatu pukulan tersendiri buat kita semua. Bagaimana seorang ibu bisa tidak tahu memberikan MPASI terlalu dini bisa seberbahaya itu,” kata Nia saat dihubungi Kompas.com, Senin (12/12/2019). Pasalnya, kejadian tersebut terjadi di kota besar yang seharusnya fasilitas tenaga kesehatan dan akses informasi mengenai apa yang boleh dan tidak boleh diberikan kepada bayi seharusnya sudah didapatkan ketika ibu selesai persalinan.“Seharusnya ketika ibu keluar rumah sakit, sudah tahu misal cara menyusui yang baik gimana, cara menyusui gimana, boleh dikasih apa saja? Padahal harus tahu bayi eksklusif 6 bulan ASI. Sepertinya informasi tersebut tak tersampaikan dengan baik,” kata dia.