GridPop.ID - Sebuah kisah mengejutkan datang dari negara India, dimana seorang pria yang sudah dinyatakan meninggal hidup lagi.
Pria tersebut hidup lagi usai 7 jam jasadnya disimpan di lemari pendingin.
Diberitakan Kompas.com, adalah Srikesh Kumar seorang pria yang dinyatakan tewas usai ditabrak sepeda motor.
Sebelumnya, ia dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi luka parah. Beberapa saat setelah tiba di rumah sakit, dokter menyatakan Srikesh meninggal dunia.
Jasadnya pun diletakkan di dalam lemari pendingin sembari menanti keluarganya datang untuk menandatangani dokumen otopsi.
Namun sebuah kejadian mengejutkan terjadi tatkala adik ipar Srikehs menengok jasad sang kakak. Ia melihat pria itu masih bergerak.
Mengetahui hal ini pihak keluarga menilai pihak rumah sakit telah melakukan kelalaian sehingga anaknya yang masih hidup dinyatakan meninggal dunia.
Pihak rumah sakit dengan tegas membantah hal tersebut. Kepala rumah sakit menerangkan bahwa petugas medis telah mengecek kondisi pasien dengan teliti.
"Petugas medis darurat sudah mengecek pasien pada pukul 3 pagi, dan tidak ada detak jantung. Ia telah memeriksa pria itu beberapa kali. Setelahnya pasien dinyatakan meninggal," terang Dr Shiv Singh.
"Tetapi di pagi hari, tim polisi dan keluarganya menemukannya dalam keadaan hidup. Penyelidikan telah dikerahkan. Prioritas kami sekarang adalah menyelamatkan nyawa pasien," lanjutnya.
Sing menilai kondisi Srikesh merupakan sebuh keajaban dan menjadi kasus langka. Sehingga ia enggan menyebut kasus tersebut sebagai kelalaian dari pegawainya.
Sementara pihak keluarga pasien mengasampingkan kemungkinan adanya keajaiban dan menganggap insiden itu sebagai kelalaian dari pihak rumah sakit.
"Dia sama sekali tidak mati. Bagaimana ini bisa terjadi? Lihat, dia ingin mengatakan sesuatu, dia bernapas," kata saudara ipar Kumar dalam sebuah video yang kemudian viral.
Kasus serupa pun pernah terjadi di India. Seorang nenek hidup lagi saat dikremasi.
Kembali mengutip dari Kompas.com, seorang nenek bernama Shakuntala Gaikawa dinyatakan meninggal dunia karena Covid-19.
Shakuntala yang sempat dirawat di rumah sakit, dipulangkan ke rumah karena tak ada ranjang perawatan rumah sakit di desanya.
Saat dalam perjalanan, Shakuntala hilang kesadaran dan tak bergerak. Pihak keluarga mengira sudah meninggal bahkan sudah meberi informasi pada keluarga yang lain untuk mempersiapkan ritual pemakaman.
Di tengah duka yang dialami keluarga Shakuntala, tubuhnya dibaringkan ke perapian dan hendak dikremasi, Shakuntala membuka matanya dan menangis.
Keluarganya yang terkejut segera membawanya ke rumah sakit.
GridPop.ID (*)