Find Us On Social Media :

Pengantin Nekat Gelar Resepsi Pernikahan Saat Pemadaman Listri, Fotografer Ini Putar Otak hingga Lakukan Ini Demi Sesi Pemotretan Tetap Berjalan

By Lina Sofia, Selasa, 23 November 2021 | 14:22 WIB

Hasil foto pernikahan yang dilakukan dalam gelap.

GridPop.ID - Meski sudah diatur sedemikian rupa, pasti ada saja hal yang tak berjalan sesuai dengan rencana.

Seperti yang dialami oleh pengantin Malaysia ini, yang mana harus nekat lanjutkan acara resepsi meski listrik padam.

Dalam keadaan gelap total, mereka tetap melanjutkan sesi foto bersama kerabat.

Mempelai wanita bernama Nur Najihah Tamziz menikah dengan seorang pria pada 31 Oktober 2021 di Johor Bahru, Malaysia.

Dilansir Tribun Trends dari laman mstar.com pada Selasa (23/11/2021), wanita berusia 24 tahun tersebut mengatakan keluarganya telah menerima pemberitahuan tentang listri padam.

Keluarganya telah diberitahu bahwa ada pekerjaan perbaikan di daerah perumahan mereka di hari pernikahannya.

"Sesuai pemberitahuan, pekerjaan perbaikan dilakukan mulai pukul 15.00 hingga 19.00.

Perbaikan tersebut menyebabkan pemadaman listrik.

Tidak hanya rumah kami, tapi juga rumah lain di area sekitar terkena dampak serupa.

Saya sedih dan tak bisa berkata-kata karena ada gangguan di hari pernikahan saya," ungkap Nur Najihah Tamziz.

Melihat situasi tersebut, ia memajukan sesi pemotretan.

Pemotretan dilakukan lebih awal, yakni setelah akad di kantor agama Johor Bahru, pada pagi hari.

Saat siang hari, mendadak hujan, sementara cuaca mendung hingga sore hari.

"Pemotretan dimulai pukul 12 siang.

Namun tidak bisa selesai sebelum jam 15.00.

Baca Juga: 27 Tahun Langgeng Adem Ayem Tanpa Gosip Miring, Ada Hal Unik di Balik Pernikahan Armand Maulan dan Dewi Gita, Mati Listrik Saat Ijab Kabul hingga Pertolongan Tukang Mie Tek Tek

Di dalam rumah, semuanya gelap karena langit mendung setelah hujan turun.

Tak ada genset untuk menyalakan lampu.

Hanya ada topi bersenter yang sering dibawa untuk memancing malam hari," ujar pria asal Pasir Gudang.

Untungnya, semua bisa diatasi dengan cara yang telah dilakukan fotografer.

Fotografer memutuskan untuk menyederhanakan semuanya.

"Semuanya disederhanakan, sesi pemotretan dipercepat sebelum listrik padam," ujar Nur Najihah Tamsis.

"Untungnya saya punya pengalaman memotret pengantin saat listrik padam," ujar sang fotografer.

Fotografer tersebut telah berpengalaman selama 11 tahun.

"Saya melakukan persiapan awal dengan membawa perlengkapan tambahan seperti lampu," tambahnya.

Penggunaan lampu flash sangat membantu proses pemotretan.

"Saya harus memastikan setiap orang yang difoto melihat ke kamera tanpa menutup mata.

Lampu flash dalam gelap dapat membuat orang menutup mata saat dipotret."

Dalam waktu setengah jam, sang fotografer berhasil mengambil 30 foto.

Baca Juga: Hilang Kontak di Laut Bali, Kapal Selam KRI Nanggala-402 Diduga Sempat Alami Mati Listrik hingga Tangki Minyak Bocor

Sementara dalam kisah yang hampir serupa dialami oleh Hadi Pramudya, ia tidak pernah menyangka, acara pernikahan anaknya Shela dan Iwan di Balai Desa Sukasari, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung dilaksanakan tanpa penerangan.

“Hingga acara selesai, masih mati lampu. Seharusnya ada pemberitahuan dari PLN sehingga tidak merugikan pelanggan seperti ini,” ujar Hadi kepada Kompas.com, Minggu (4/8/2019).

Menurut dirinya, hal itu terjadi akibay gangguan sisi transmisi ungaran dan pemalang 500 kV, hingga membuat aliran listrik di Jabodetabek, sebagian Jawa Barat dan Jawa Tengah padam.

Salah satu kerabat Hadi, yang mendatangi acara nikahan tersebut, Harry Safari, mengatakan, ia datang ke acara tersebut pukul 11.00 WIB.

Saat itu, ia sempat mengabadikan kedua mempelai memasuki gedung sebagai tanda acara akan dimulai.

Tak berapa lama, listrik tiba-tiba mati. “Dikira bakal hidup lagi beberapa menit kemudian. Setelah tahu ini mati lampu 'luar biasa', jadi serasa sepi tanpa ingar-bingar musik, gelap lagi walaupun siang,” tuturnya.

Akhirnya acara tersebut dilanjutkan tanpa ada alunan musik dan suara sang penyanyi. Ia bahkan melihat penari dan musisi serba salah.

Karena nyanyian mereka tidak akan terdengar karena sound system mati akibat padamnya listrik. Gedung pun terasa panas dan gerah.

Sebab kipas angin balai desa yang juga berfungsi sebagai GOR itu pun mati. “Tamu tetap berdatangan, tapi gelap, gerah, dan tidak ada keriuhan musik di acara sakral itu. PLN bikin mati gaya,” ucapnya.

Baca Juga: Dari Ngungsi ke Hotel hingga Seharian Cari Lilin, Begini Kondisi Para Artis yang Terdampak Pemadaman Listrik 

GridPop.ID (*)