GridPop.ID - Kematian merupakan salah satu momen paling menyedihkan, terutama bagi keluarga yang ditinggalkan.
Apalagi jika kematian itu disebabkan oleh hal tak lazim yang membuat jenazah orang terkasih mengalami kejadian memilukan.
Misalnya saja seperti yang peristiwa langka yang terjadi di kota kecil bernama La Entrada di Honduras pada 2016 silam ini.
Diwartakan GridPop.ID pada 20 Agustus 2020 silam, kisah ini bercerita tentang gadis 16 tahun bernama Neysi Perez yang mengalami pembongkaran makam akibat peristiwa tak terduga.Kisah itu bermula, saat Neysi Perez yang kala itu sedang hamil 3 bulan mendadak jatuh dan mulutnya mengeluarkan busa.Orangtuanya yang panik dengan kondisi perez kemudian memanggil pendeta. Mereka mangira gadis ini dirasuki roh jahat.Namun, ketika Neysi Perez akhirnya tidak sadarkan diri, orangtuanya khawatir dan membawanya ke rumah sakit.
Ketika sampai di rumah sakit, dokter gagal menyelamatkan Perez dan mengumumkan pada keluarga bahwa Neysi Perez telah meninggal dunia.
Akhirnya Neysi Perez di bawa pulang ke rumah untuk segera dimakamkan oleh anggota keluarganya.Namun sehari setelahnya, suami Perez, Rudy Gonzalez mengunjungi makam istrinya.
Tiba-tiba ia mendengar suara terengah-engah terdengar dari dalam makam beton Perez. Dengan segera ia meminta bantuan pada warga.Setelah itu, Gonzalez dibantu warga mulai membongkar makam beton yang digunakan untuk mengubur Perez."Saat saya meletakkan tangan saya di makamnya, saya bisa mendengar suara-suara di dalamnya. Saya mendengar ketukan, lalu saya mendengar suara. Dia berteriak minta tolong," tambah Gonzalez.
Anggota keluarga beserta warga mati-matian membongkar makam tersebut.
Setelah berhasil mengeluarkan peti mati tersebut, Perez dan peti matinya diangkut dengan truk.
"Sudah satu hari sejak kami menguburnya. Saya tidak bisa mempercayainya. Saya sangat gembira, penuh harapan," kenang Gonzalez.
Lalu, mereka membawa peti mati yang berisi jenazah Neysi Perez ke rumah sakit terdekat di San Pedro Sula dan segera di periksa oleh dr Claudia Lopez.
"Seluruh keluarga bergegas masuk, hampir mendobrak pintu, membawa gadis itu di petinya," kata dr Claudia Lopez.
Meskipun ada upaya untuk menyadarkannya, semua tes yang dilakukan oleh dokter menunjukkan bahwa dia telah mati secara klinis.
Perez kemudian dikembalikan ke kuburan dan dimakamkan kembali di makam yang sama."Setelah kami membawanya keluar dari makam, saya meletakkan tangan saya di tubuhnya. Dia masih hangat, dan saya merasakan detak jantung yang lemah," kata sepupunya, Carolina Perez.Maria Gutierrez, sang ibu sangat yakin putrinya dikubur hidup-hidup dan menyalahkan para dokter karena mengumumkan kematiannya terlalu cepat.Dokter percaya bahwa serangan panik sementara menghentikan jantung Perez.Beberapa berhipotesis juga mengatakan bahwa dia telah mengalami serangan cataplexy, yaitu hilangnya fungsi otot secara tiba-tiba karena tekanan atau ketakutan yang ekstrim.
Sementara itu, seorang wanita di India membuat gempar keluarganya lantaran tiba-tiba pulang ke rumah setelah dikuburkan selama 2 minggu.
Melansir Kompas.com, peristiwa ini terjadi di distrik Krishna, negara bagian Andhra Pradesh, India pada Rabu (2/6/2021).
Ia adalah Muthyala Girijamma, wanita tua berusia 75 tahun yang sempat dinyatakan positif covid-19.
Dilaporkan India Today pada Kamis (3/6/2021), diduga kejadian tak masuk akal ini terjadi akibat identitas yang tertukar dan kesalahan rumah sakit.
Menurut keterangan keluarga, mereka diminta dokter untuk mengambil langsung jenazah Girijamma dari kamar mayat.
Akan tetapi karena takut tertular Covid-19, tak ada anggota keluarga yang membuka kantong jenazah untuk mengidentifikasinya.
GridPop.ID (*)