Saat pulang ke rumah, istri SP telah mendapati korban menangis, kemudian ia bertanya pada tersangka."Istri saya nanya, 'Kamu apakan dia?', saya bilang 'Tidak diapa-apakan, nangis sendiri'," kata SP.Beberapa hari kemudian, istri SP mendengar cerita korban mengenai kejadian saat itu, kemudian ia memarahi suaminya dan memintanya mengakui perbuatannya.Namun, SP mengelak dan mengatakan pada istrinya bahwa saat itu ia hanya mencium korban layaknya mencium anak kandung sendiri.SP bahkan meminta istrinya agar tidak menuduh tanpa bukti.Bukannya bertaubat, SP malah melakukan perbuatan bejatnya lagi saat istri dan dua anaknya pergi ke pasar.Kali ini SP tak lagi membujuk, melainkan ia mengancam korban akan membunuh ibunya bila ia tak mau melayaninya.Korban yang takut ibunya akan dibunuh oleh ayahnya pun akhirnya hanya bisa pasrah.Saat itulah, istri SP yang pulang lebih cepat memergoki kelakuan suaminya.SP lalu mengaku khilaf dan meminta maaf pada istrinya dan berjanji tak akan mengulangi perbuatannya lagi.Saat itu, istri SP tak melaporkan suaminya ke polisi karena ia yakin SP bakal bertaubat.