"Iya pak, saya akui benar pak, saya menyesal pak," ujar Sp di hadapan petugas, seperti dikutip dari Sripoku.Adapun, tersangka mengaku memiliki seorang anak laki-laki dan dua anak perempuan.Anak yang menjadi korban tersangka adalah anak sulungnya yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD).Namun, ia mengaku lupa sudah berapa kali ia menyetubuhi anak kandungnya karena sudah melakukannya berulang kali.SP mengaku telah melakukan perbuatan bejat tersebut sejak korban duduk di bangku kelas 4 SD saat usianya 11 tahun hingga kelas 6 SD saat usianya 13 tahun."Saya tidak ingat pak berapa kali, dari dia kelas 4 sampai sekarang kelas 6, terakhir hari Minggu kemarin," katanya.Awal dari insiden tersebut bermula ketika suatu hari, SP sedang bersama korban di rumah, sedangkan istri dan anak-anaknya yang lain sedang pergi ke sungai untuk mencuci piring.Saat itulah, SP membujuk korban untuk melakukan hubungan badan dan mengatakan pada korban bahwa dirinya tak akan hamil karena ia masih kecil.Korban pun menolak dan mengingatkan ayahnya bahwa perbuatan tersebut adalah dosa."Waktu saya rayu, anak saya bilang, 'Jangan yah, kata guru di sekolah berdosa'," ujar Sp meniru suara anaknya, seprti dikutip dari Tribun Sumsel.Tetapi SP tak menghiraukannya dan langsung melakukan perbuatan bejatnya secara paksa hingga korban menangis.