Find Us On Social Media :

Innalillahi, Panji Petualang Bagikan Kabar Sedih, Putranya Terkulai Lemas Usai Digigit Ular Kobra, Kondisi sang Anak Langsung Jadi Sorotan

By Luvy Octaviani, Senin, 6 Desember 2021 | 15:22 WIB

Panji Petualang

GridPop.ID - Panji petualng dikenal sebagai pawang sekaligus penjinak hewan.Dulunya, panji petualang sempat menjadi presenter di salah satu program telebisi yang menampilkan keahliannya menaklukkan ular ataupun buaya. Bertahun-tahun tak terdengar kabarnya, kini ia muncul lagi dan aktif di YouTube.Bahkan, Panji Petualang baru-baru ini menjadi sorotan setelah membagikan kabar sedih gegara putranya digigit ular kobra.Dilansir dari laman Sosok.ID, Putra Panji Petualang, Aufa terkulai lemas usai digigit ular kobra liar.Bukan itu saja, bagian tangan Aufa juga terlihat melepuh terbakar.Panji Petualang menyebut Aufa juga sempat mengalami sesak napas usai digigit ular kobra liar.Insiden tak terduga itu terungkap dalam kanal Youtube Panji Petualang seperti dilansir dari laman GridHITS.id (2/12/2021).

Baca Juga: Penampilan Nia Ramadhani Kian Menawan Usai Rehabilitasi, Istri Ardi Bakrie Ternyata Warisi Kecantikan dari Sosok Luar Biasa Ini, Intip Potret Cantiknya yang Kelewatan

Panji menceritakan kronologi singkat bagaiman Aufa bisa digigit ular kobra liar."Ularnya nyasar ke rumah," ungkapnya."Kebetulan, saat itu Aufa mencoba menangkap ular liar itu," sambungnya.Panji sendiri sudah sering mengingatkan sang anak agar tak bermain-main dengan ular berbisa karena belum waktunya.

Aufa sempat panik karena tangannya membengkak usai digigit ular kobra berbisa.Untungnya Panji dengan sigap membebat tangan sang anak.Ia meminta Aufa agar tak banyak bergerak dan meminta sang anak untuk beristirahat.Kondisi putra Panji Petualang pun sempat menjadi sorotan usai tergigit ular kobra.

Baca Juga: Kenakan Baju Tahanan Berwarna Orange, Bripda Randy Diganjar 2 Hukuman Sekaligus, Tampangnya Dibalik Jeruji Besi Jadi Sorotan

Pasalnya, bukan hanya tangannya yang bengkak, usai digigit Aufa sempat mengalami sesak napas."Untunglah kita punya alat medis nebulizer, jadi langsung dipasangkan nebulizer untuk meringankan sesak napasnya," tambahnya.Panji terus memeriksa detak jantung dan kadar oksigen dalam darah sang anak yang saat itu mengalami penurunan drastis.Ia menjelaskan detak jantung korban gigitan ular perlu terus diperhatikan."Yang harus diperhatikan adalah detak jantung, karena orang yang digigit ular, detak jantungnya cenderung lemah," terangnya.

"Kemaren saat digigit sempat menyentuh angka 80 detak jantungnya," ungkap Panji.Sebagai tambahan yang melansir dari laman kompas.com, ular king kobra (Ophiophagus hannah) adalah salah satu ular yang paling berbisa di dunia. Ular ckobra dapat “berdiri” dengan mengangkat hingga sepertiga tubuhnya dari tanah untuk bergerak maju saat menyerang lawannya.Sebenarnya, racun ular king kobra bukan merupakan bisa yang paling kuat di antara ular berbisa, namun jumlah neurotoksin yang dikeluarkannya dalam satu gigitan bisa mencapat dua persepuluh ons cairan.Jumlah neurotoksin yang dikeluarkan king cobra ini cukup untuk membunuh 20 orang atau seekor gajah.Racun ular king kobra akan memengaruhi pusat pernapasan di otak, menyebabkan henti napas, gagal jantung, hingga kematian.

Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka Dijadwalkan Januari 2022, Ini Rekomendasi Terbaru dari IDA Terkait Pelaksanaannya, Orang Tua dan Guru Wajib Tahu!GridPop.ID (*)