Konten-konten vulgar itu ia rekam sendiri menggunakan ponsel.
Selain di Yogyakarta, Siskaeee juga membuat konten vulgar di wilayah lainnya, seperti di Jakarta dan Bali. Bahkan Siskaeee juga membuat konten video syur dengan lokasi di luar negeri.
"Di luar negeri, di beberapa negara," tegasnya.
Berdasarkan pemeriksaan dan analisa polisi, Siskaeee diduga mendapatkan penghasilan sekitar Rp 15 juta hingga 20 juta per bulan.
Pendapatan itu berasal dari video syur yang ia buat dan kemudian dijual di situs berbayar.
GridPop.ID (*)