Setelah keduanya menikah, wanita ini baru tahu jika suaminya itu tidak memiliki pekerjaan tetap sama sekali.Selain itu, kemewahan yang diperlihatkan selama ini adalah milik istri pertamanya.Perselingkuhan tersebut pun kemudian diketahui sang istri pertama.Setelah mengetahui apa yang terjadi, istri pertama bertindak untuk mengajukan cerai."Ketika menikah, dia tidak mau mengkonfirmasi di pengadilan, ternyata dia baru tahu suaminya miskin.""Tunjangan untuk dirinya sendiri diabaikan. Kini ia harus menanggung anak yang akan dilahirkan tanpa perawatan yang memadai," pungkas Fahmi.Istri pertama yang muak dengan suaminya itu kemudian digugat dan dituntut nafkah anak, tunjangan eddah dan tunjangan-tunjangan lainnya."Rumah yang ditempatinya itu adalah rumah orang tua. Baru tahu, ternyata suaminya pemarah."Tak hanya itu, dari hari ke hari, gugatan datang kepada suaminya dimana sang mantan istri menuntut nafkah anak, tunjangan eddah, tunggajan tunjangan dan mut'ah," jelasnya."Dia akhirnya tidak tahan.""Ternyata, kemewahan itu hanyalaha bukan harta perkawinan, karena mantan istri telah membeli segalanya," lanjut Fahmi menceritakan kisah wanita yang merebut suami orang itu.Wanita ini akhirnya menyesal dengan apa yang telah terjadi dan meminta supaya kisahnya menjadi pengajaran kepada orang ramai."Jangan menikah hanya karena janji manis dan wajah tampan saja. Selidiki latar belakang yang tepat dari calon pasangan.""Jika anda ingin menikah, lakukan dengan cara yang benar," pesan Fahmi.