Ayu berusaha mengerahkan segenap kekuatan yang dia miliki untuk melindungi bayi dalam kandungannya.
Sekalipun dalam kondisi susah payah itu, dia harus berlari sejauh belasan kilometer. Sesekali dia terpaksa dipapah karena keadaan perutnya.
"Usia kehamilan saya sembilan bulan," katanya. Saat itu, kata dia, semua warga berlari seakan berlomba menyelamatkan diri.
Hingga kakinya sempat terinjak-injak warga lainnya yang juga pontang-panting menuju lokasi aman.
Selama berlari, Ayu merasakan rasa nyeri luar biasa pada perutnya. Tetapi dia mencoba bertahan demi buah hati yang kelahirannya sangat dia nantikan.
Ayu bersyukur akhirnya tiba di tempat aman usai berlari belasan kilometer. Dia pun langsung menjalani pemeriksaan di Puskesmas Penanggal.
"Alhamdulillah tak ada masalah pada janin. Janin yang saya kandung sehat," ujar dia.
Meski demikian, Ayu memastikan, tak ada harta bendanya yang bisa diselamatkan. Padahal sebentar lagi dia akan melahirkan.
"Semoga ada yang membantu biaya persalinan. Karena tidak ada harta benda, termasuk uang yang bisa diselamatkan," ujar dia pilu.
GridPop.ID (*)