GridPop.ID - Situs kencan online nampaknya semakin populer bagi para jomblo belakangan ini.
Apalagi, di tengah masa pandemi Covid-19 yang membatasi kita untuk berpergian dan bertemu orang.
Kita jadi semakin intens untuk melakukan komunikasi secara online.
Meskipun situs kencan dapat membantu kita menemukan pasangan hanya dengan sekali klik, tapi ternyata kemudahan ini bisa menimbulkan hal yang tidak diinginkan seperti penipuan.
Hal ini dialami oleh Tasheeka (22) seorang mahasiswi fesyen asal Leeds, Inggris, yang mana ia tidak menyadari bahwa pacar yang ia kencani secara online selama dua tahun ternyata sahabatnya sendiri.
Dalam program Catfish UK pada 5 Mei 2021 Tasheeka bercerita, dirinya match dengan seorang pria bernama Aaron di aplikasi kencan online dua tahun lalu.
Dilansir dari Kompas.com, Aaron sempat menghilang tiba-tiba saat hubungan mereka berjalan setahun, tetapi beberapa bulan kemudian dia muncul lagi dan meminta maaf karena meninggalkannya.
Hubungan mereka pun berlanjut satu tahun lagi secara online, dan Tasheeka semakin berhasrat bertemu langsung.
Namun, setelah dilacak oleh pembawa acara Catfish UK, Julie Adenuga dan Oobah Butler, ternyata pemilik sebenarnya dari profil Aaron adalah sahabat perempuannya Tasheeka, yaitu Sunisa.
Sunisa menjelaskan, dia kesal dengan Tasheeka karena pernah meng-ghosting temannya, sehingga membuat akun palsu untuk membalas perbuatannya.
Adapun Aaron yang asli juga memakai aplikasi kencan online, dan foto yang dipakai oleh Sunisa adalah milik seorang model bernama Glenn, setelah ditelusuri pembawa acara Catfish UK.
Sunisa berkata, dia menggunakan profil palsu sejak usia 14 tahun, sebagai cara untuk mendapat "perhatian" karena dia kerap diintimidasi selama bertahun-tahun di sekolahnya.
Dalam e-mail ke pembawa acara Julie dan Oobah sebelum penemuan fakta itu, Tasheeka menggambarkan pacar online-nya sebagai pria yang sempurna.
"Aku tidak pernah merasa seperti ini tentang seseorang sebelumnya. Kami berbicara sepanjang waktu dan saya dapat berbicara dengannya tentang apa pun karena dia sangat mudah diajak bicara dan sangat emosional," ucapnya dikutip dari Daily Mail.
"Masalahnya adalah, aku belum benar-benar bertemu dengannya, dan setiap kali aku meminta bertemu, dia selalu punya alasan mengapa tidak bisa bertemu."
Tasheeka juga mengatakan, teman-teman dan keluarganya menganggap profil itu terlalu sempurna di dunia nyata, tetapi bersikeras dia ingin "dongengnya" menjadi kenyataan.
Setiap hari Tasheeka chatting dengan Aaron, tetapi setiap kali dia mencoba berbicara dengannya melalui telepon atau video call, Aaron selalu beralasan koneksinya buruk.
Tasheeka lalu menangis setelah diberitahu tentang kenyataan tersebut.
"Aku tidak mau dibuat seperti orang idiot, aku cuma ingin bahagia. Aku hanya ingin memiliki pasangan," ungkapnya.
Nah, untuk menghindari penipuan atau apa pun yang tidak diinginkan, sebaiknya pahami beberapa hal sebelum memilih pasangan dari situs kencan seperti yang dilansir Kompas Lifestyle dari laman Huffpost berikut ini.
1. Memilih situs web yang tepat
Hal ini dapat membantu kita memilih platform kencan online yang sesuai untuk tujuan kita.
Meskipun semua platform melayani kepentingan yang sama, namun beberapa layanan lebih baik daripada yang lain dalam mendorong jenis koneksi tertentu.
2. Jangan terlalu bersemangat
Para pemula kencan online mungkin bersemangat untuk memulai sesuatu, tetapi kita harus memastikan bahwa kita tidak terlihat terlalu bersemangat karena dapat menakuti calon pasangan.
Terlepas dari seberapa detail profil kita, seberapa menarik foto profil kita, atau seberapa tinggi persentase kecocokan kita dengan potensi minat, itu semua tidak menjamin kesuksesan.
3. Bersikap jujur
Jika kita tertarik untuk mengajak seseorang berkencan, kita mungkin akan menyebutkannya di profil tentang preferensi kita untuk berinteraksi secara langsung.
Demikian pula, jika kita hanya mencari teman atau sahabat online, maka kita harus terbuka tentang hal itu dengan memasukkan detail tersebut di profil dan memastikan preferensi kita muncul dalam pesan yang dikirimkan.
Oleh sebab itu, ingatlah untuk terus terang dan jujur dengan niat kita karena kita tidak ingin menyesatkan siapa pun.
4. Waspadai penipuan dan hal lain yang tidak diinginkan
Saat memulai berkencan online, kita harus mewaspadai adanya penipuan dan hal lain yang tidak diinginkan, seperti pelecehan seksual yang mengintai di situs kencan.
Meskipun tidak semua orang bersikap seperti ini, tetapi hal tersebut cukup umum ditemui sehingga kita harus mengetahui tanda-tandanya ketika sedang berbalas pesan dengan teman kencan online.
GridPop.ID (*)