Memperbaiki sistem penanggalanMelansir History, alasan Caesar menciptakan kalender Julian adalah untuk memperbaiki sistem penanggalan yang sebelumnya digunakan Romawi.Diperkenalkan sekitar abad ketujuh SM, kalender Romawi berusaha mengikuti siklus Bulan tetapi sering kali tidak sesuai dengan musim dan harus dikoreksi.Selain itu, institusi di Romawi yang bertugas mengawasi kalender, sering menyalahgunakan wewenangnya dengan menambahkan hari untuk memperpanjang masa jabatan politik.Dalam merancang kalender barunya, Caesar meminta bantuan Sosigenes, seorang astronom Aleksandria, yang menyarankan untuk menghilangkan siklus bulan sepenuhnya dan mengikuti tahun matahari, seperti yang dilakukan orang Mesir.Tahun dihitung menjadi 365 dan 1/4 hari, dan Caesar menambahkan 67 hari pada tahun 46 SM, sehingga membuat tahun 45 SM dimulai pada 1 Januari, bukan pada bulan Maret.Bulan Quintilis diganti menjadi bulan JuliCaesar juga memutuskan bahwa setiap empat tahun sekali, satu hari ditambahkan ke Februari, sehingga secara teoritis menjaga kalendernya agar tidak ketinggalan zaman.Tak lama setelah Caesar dibunuh pada tahun 44 SM, Mark Anthony mengubah nama bulan Quintilis menjadi Julius (Juli) untuk menghormatinya.Kemudian, bulan Sextilis diganti namanya menjadi Augustus (Agustus) menurut penggantinya.