Find Us On Social Media :

Tak Pulang Lantaran Rumah Jauh, Santriwati di OKU Selatan Malah Diperkosa Guru Pesantren hingga Lahirkan Bayi Prematur, Terkuak Fakta yang Bikin Emosi

By Ekawati Tyas, Senin, 3 Januari 2022 | 10:32 WIB

Ilustrasi Pemerkosaan.

GridPop.ID - Nasib pilu dialami seorang santriwati di Kabupaten Ogan Komeriang Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan.

Gadis remaja itu menjadi korban pelampiasan nafsu bejat oleh seorang guru di asrama tempatnya menuntut ilmu.

Dilansir dari Kompas.com, korban berinisial S (19) diperkosa oleh pelaku, MST (50).

Insiden pemerkosaan dilakukan ketika asrama putri sedang sepi karena libur.

Peristiwa terjadi pada April 2021 lalu, saat itu semua teman-teman korban pulang dalam rangka menjalankan ibadah puasa hari pertama.

S memilih untu tak pulang dengan alasan desa tempat tinggalnya cukup jauh dari pondok pesantren.

Nahas, keputusan S ternyata salah.

MST justru memanfaatkan momen sepi tersebut untuk melakukan aksi bejatnya terhadap S.

Baca Juga: Tak Punya Hati Nurani, Herry Wirawan Sempat Blak-blakan Lakukan Aksi Pemerkosaan Santriwati di Depan Istrinya, Saat Ditanya Pelaku Lontarkan Jawaban yang Bikin Emosi!

Puas memperkosa korban, MST meninggalkan asrama.

Ketika korban diperkosa, ia sempat berusaha untuk melawan.

Namun korban kalah tenaga hingga terjadilah peristiwa tersebut.

“Karena kondisi saat itu sepi karena hampir semua santri pulang tidak ada yang mengetahui perbuatan pelaku.

Korban sempat melawan, namun kalah tenaga,” ujar Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) OKU Selatan AKBP Indra Arya Yudha, Jumat (31/12/2021).

Aksi bejat pelaku bisa terkuak usai korban melahirkan bayi prematur.

Bayi tersebut dilahirkan S di kamar mandi asrama pondok pesantren pada 21 Desember 2021.

Mengetahui hal tersebut, para santri dan pengajar merasa curiga lantaran korban diketahui belum menikah.

Baca Juga: Harga Diri Diinjak-injak hingga Diperkosa Ayah Mertua, Kakak Ipar Wanita Ini Tak Menolong Malah Rekam Aksi Bejat Itu dengan HP, Alasan Pelaku Setubuhi Mantunya Bikin Emosi

Kemudian saat ditanya soal siapa ayah si bayi, baru lah ia menceritakan fakta sesungguhnya.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres OKU Selatan AKP Acep Yuli Sahara menjelaskan, korban tak berani melaporkan kejadian perkosaan itu karena takut terhadap pelaku.

"Korban takut melaporkan kejadian ini karena takut kepada pelaku, sebab MST adalah pemilik pondok pesantren tersebut," ungkapnya, Minggu (2/1/2022).

Keluarga korban kemudian melaporkan kasus perkosaan tersebut ke polisi.

“Karena curiga korban belum menikah, akhirnya terkuak pelaku adalah guru di sana (pesantren). Sehingga kasus ini dilaporkan dan pelaku kita tangkap,” kata Kapolres.

Dilansir dari Kompas.tv, kini bayi yang dilahirkan tengah dirawat di rumah sakit.

Ibu bayi juga dalam kondisi sehat.

“Bayinya berusia 7 hari, kondisinya sehat,” kata Kapolres.

Baca Juga: Kadung Bikin Gaduh, Ternyata Mama Muda Ini Cuma Bohong Soal Diperkosa dan Digilir 4 Pria, Ini yang Sebenarnya Terjadi!

 

GridPop.ID (*)