Find Us On Social Media :

Ekspresi Herry Wirawan Saat Dituntut Hukuman Mati Atas Aksi Bejatnya Cabuli 13 Santriwati Jadi Sorotan, Jaksa sampai Geleng-geleng Kepala

By Andriana Oky, Kamis, 13 Januari 2022 | 14:42 WIB

Herry Wirawan, pelaku pemerkosaaan 12 santriwati di Bandung

Diakuinya 25 tahun menjadi jaksa di Kejaksaan Tinggi, ia ia menyebut ekspresi Herry Wirawan lain daripada yang lain.

Sebab, umumnya terdakwa akan histeris atau menangis kala dituntut hukuman mati.

Selama proses sidang berlangsung, Herry Wirawan seolah ingin menunjukkan sifat aslinya di depan jaksa dan hakim.

"Saya lihat ketika Kami membacakan tuntutan mati, tidak ada ekspresi sama sekali. Tidak ada satu tetes air mata pun yang muncul. Tidak ada rasa bersalah dari terdakwa. Seolah-olah ini suatu kebiasaan atau perbuatan yang apa adanya, yang umum dilakukan orang," kata Asep N Mulyana dalam wawancara TV One yang dilansir TribunnewsBogor.com, Rabu (12/1/2022).

Dituntut hukuman mati hingga kebiri kimia, Herry Wirawan tak bergeming di depan jaksa dan hakim.

Terkait gelagat Herry Wirawan yang serupa psikopat dan tak merasa bersalah, Asep N Mulyana punya alibi.

Diungkap Asep, Herry nyatanya sehat dengan kondisi mental yang baik.

"Ketika Kami menanyakan bagaimana fakta perbuatan, dijawab dengan lugas. Jadi Kami tidak melihat ada hal-hal sakit jiwa. Ada kesadaran dan kesengajaan pelaku melakukan perbuatan ini, kejahatan yang sangat serius," kata Asep N Mulyana.

GridPop.ID (*)

Baca Juga: Tak Punya Hati Nurani, Herry Wirawan Sempat Blak-blakan Lakukan Aksi Pemerkosaan Santriwati di Depan Istrinya, Saat Ditanya Pelaku Lontarkan Jawaban yang Bikin Emosi!