Di sisi lain, pihak kepolisian masih terus mendalami kasus ini.
TKP terjadi di rumah mertua korban alias orangtua pelaku.
Sementara itu orangtua pelaku yakni S mengatakan, sebelum menikah, anaknya berstatus bujangan sedangkan korban adalah seorang janda tanpa anak.
"Selama menikah mereka belum mempunyai anak dan tinggal di Kelurahan Cereme Lubuklinggau," ungkap S pada wartawan, Rabu (19/1/2022).
S mengaku tak melihat langsung korban dibakar.
Namun S mengiyakan bahwa korban dan pelaku kerap cekcok.
"Kemarin puncaknya mereka ribut, ributnya karena tidak punya uang, saya bilang mereka itu harus sabar, apapun harus dimakan walau tidak punya uang," ujarnya.
S bercerita, sebelum tinggal di TKP, pelaku dan korban sempat tinggal di Lubuklinggau namun pindah karena tak punya uang.
Korban sampai saat ini masih terus dipantau di rumah sakit.
"Sekarang kita sedang monitor cairannya, penanganannya sudah pemberian obat penahan rasa sakit supaya jangan infeksi dan pemberian cairan masuk dan cairan keluar," kata dr Hazairin yang menangani korban, Rabu (19/1/2022).
"Kita rencanakan besok akan dilakukan operasi untuk membersihkan luka bakarnya dan pengangkatan jaringan-jaringan kulit yang mati itu," ujarnya.
GridPop.ID (*)