GridPop.ID - Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kembali terjadi.
Kali ini di Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas.
Pada Selasa (18/1/2022) kemarin, ada suami bakar istri sampai mengakibatkan korban mengalami luka bakar 50 persen.
Dilansir dari Tribun Sumsel, peristiwa terjadi saat korban sedang memasak di dapur pada Selasa sekira pukul 11.30 WIB.
Pelaku tiba-tiba saja menyiramkan bensin ke tubuh korban lalu membakarnya.
Diketahui, sebelum kejadian, pelaku sempat membeli bensin dua kali.
Korban yang kaget kemudian berusaha memadamkan api di tubuhnya.
Ia berlari keluar rumah meminta bantuan warga.
Korban lalu menggulingkan tubuhnya di semak-semak depan rumahnya.
Sementara warga berusaha memadamkan api dengan memukul tubuh korban dengan rumput.
Setelah api berhasil dipadamkan, korban langsung dilarikan ke rumah sakit, sedangkan pelaku melarikan diri.
Namun tak butuh waktu lama, Tim Landak Satreskrim Polres Musi Rawas menangkap AR.
"Dalam waktu 1x24 jam, pelaku berinisial AR berhasil ditangkap oleh Tim Landak Satreskrim Polres Musi Rawas, bersama Unit PPA dan Polsek Tugumulyo," kata KBO Reskrim Polres Musi Rawas, Iptu Imam.
Pelaku diamankan saat berada disekitar rumah sakit tempat istrinya menjalani perawatan.
"Pelaku kita amankan di seputaran rumah sakit," ujarnya.
Seusai diamankan, pelaku sempat dibawa ke lokasi kejadian untuk menjalani pra rekonstruksi.
Saat diinterogasi petugas, pelaku membantah telah membakar istrinya.
Menurut pengakuan pelaku, ketika ia pulang, istrinya buru-buru masuk ke dalam rumah lalu menutup pintu.
Kemudian saat keluar korban sudah membawa api.
Pelaku mengaku saat itu dirinya hanya berdiri di depan rumah.
"Bini aku tanyolah, aku di depan rumah sinilah," ujar pelaku, dikutip dari Tribun Wow.
Perdebatan pun terjadi karena pelaku tetap ngotot tak bersalah bahkan sempat bersumpah atas nama Allah.
Di sisi lain, pihak kepolisian masih terus mendalami kasus ini.
TKP terjadi di rumah mertua korban alias orangtua pelaku.
Sementara itu orangtua pelaku yakni S mengatakan, sebelum menikah, anaknya berstatus bujangan sedangkan korban adalah seorang janda tanpa anak.
"Selama menikah mereka belum mempunyai anak dan tinggal di Kelurahan Cereme Lubuklinggau," ungkap S pada wartawan, Rabu (19/1/2022).
S mengaku tak melihat langsung korban dibakar.
Namun S mengiyakan bahwa korban dan pelaku kerap cekcok.
"Kemarin puncaknya mereka ribut, ributnya karena tidak punya uang, saya bilang mereka itu harus sabar, apapun harus dimakan walau tidak punya uang," ujarnya.
S bercerita, sebelum tinggal di TKP, pelaku dan korban sempat tinggal di Lubuklinggau namun pindah karena tak punya uang.
Korban sampai saat ini masih terus dipantau di rumah sakit.
"Sekarang kita sedang monitor cairannya, penanganannya sudah pemberian obat penahan rasa sakit supaya jangan infeksi dan pemberian cairan masuk dan cairan keluar," kata dr Hazairin yang menangani korban, Rabu (19/1/2022).
"Kita rencanakan besok akan dilakukan operasi untuk membersihkan luka bakarnya dan pengangkatan jaringan-jaringan kulit yang mati itu," ujarnya.
GridPop.ID (*)