Find Us On Social Media :

Menara Saidah Ditutup Sejak 2007 hingga Dijuluki Gedung Angker, Artis Inneke Koesherawati Disebut-sebut Pemiliknya, Benarkah?

By None, Selasa, 25 Januari 2022 | 17:32 WIB

Menara Saidah (Foto: Tribun Jakarta)

Awalnya, bangunan perkantoran ini bernama Gracindo dan disebut-sebut menelan biaya pembangunan hingga Rp 50 miliar.

Dikutip dari arsip PT Hutama-Karya, arsitektur gedung tersebut bergaya Romawi berlantai 30 dan menjulang di Jalan Gatot Subroto, Jakarta.

Gedung yang dipenuhi ornamen baik tampak luar maupun tampak dalamnya, memerlukan kecermatan dan ketelitian dalam pelaksanaannya.

Patung-patung gaya Romawi yang ada di dalam luar gedung disebutkan diimpor langsung dari Italia.

Dikutip dari Bangka Pos, pemilik pertama gedung tersebut adalah PT Mustika Ratu atas nama Mooryati Sudibyo.

Kemudian gedung tersebut dilelang pada 1995 dan dimenangkan oleh Keluarga Saidah dengan pemilik diserahkan kepada Fajri Setiawan, anak kelima Nyonya Saidah.

Gedung tersebut lalu direnovasi dan namanya diubah menjadi Menara Saidah. Nama Saidah diambil dari nama pemiliknya, Saidah Abu Bakar Ibrahim.

Baca Juga: Gunakan Bilik Asmara Bersama Suami di Lapas, Artis Ini Pilih Hengkang Dari Dunia Hiburan Usai Ditegur Anak Puluhan Kali Gegara Ini

Saidah Abu Bakar Ibrahim sendiri merupakan mertua dari pemain film dan sinetron Inneke Koesherawati.

Setelah berpindah dari Mustika Ratu ke Keluarga Saidah jumlah lantainya pun bertambah dari awalnya hanya 15 menjadi hampir dua kali lipat yaitu 28 lantai.

Pernah jadi kantor PPU hingga Kementerian

Dari arsip Harian Kompas, 2 September 1999 mencatat, bangunan tersebut pernah menjadi kantor Sekretariat Panitia Pemilihan Umum (PPU) 1999.