Find Us On Social Media :

Menara Saidah Ditutup Sejak 2007 hingga Dijuluki Gedung Angker, Artis Inneke Koesherawati Disebut-sebut Pemiliknya, Benarkah?

By None, Selasa, 25 Januari 2022 | 17:32 WIB

Menara Saidah (Foto: Tribun Jakarta)

GridPop.ID - Belum lama ini publik dihebohkan dengan gedung Menara Saidah.

Kabarnya Menara Saidah diduga milik artis senior Inneke Koesherawati.

Isu ini ramai diperbincangkan sehingga tagging Menara Saidah sempat menjadi trending topic di Twitter.

Kemudian muncul pertanyaan, siapa pemilik Menara Saidah? Benarkah pemiliknya bintang film dan sinetron Inneke Koesherawati? Bagaimana sejarah Menara Saidah?

Viral di media sosial

Viral Menara Saidah awalnya bermula dari unggahan warganet yang mengaku mendapat undangan interview kerja di Menara Saidah, Jakarta.

Padahal diketahui gedung tersebut telah lama kosong dan tak berpenghuni sejak 2007.

Dalam pengakuannya, ia urung menghadiri interview tersebut karena sedang berada di Tulungagung, Jawa Timur.

Unggahan tersebut diunggah akun Twitter @workfess pada Minggu (23/1/2022). Hingga kini, unggahan itu telah dibagikan sebanyak 930 retweet dan disukai 8.983 warganet.

Baca Juga: 12 Tahun Dipendam Rapat-rapat, Dewi Sandra Blak-blakan Bongkar Keinginan Bunuh Diri Usai Bercerai dari Glenn Fredly: Yang Pasti Gue Sedih 

Dari sejumlah komentar warganet di unggahan tersebut menyinggung soal Menara Sarinah yang lama tidak dihuni sehingga menjadi angker.

Termasuk kondisi gedung yang disebut-sebut miring. Dibangun tahun 1995 Gedung tersebut mulai dibangun sejak tahun 1995 oleh kontraktor PT Hutama Karya dan selesai pada tahun 1998.

Awalnya, bangunan perkantoran ini bernama Gracindo dan disebut-sebut menelan biaya pembangunan hingga Rp 50 miliar.

Dikutip dari arsip PT Hutama-Karya, arsitektur gedung tersebut bergaya Romawi berlantai 30 dan menjulang di Jalan Gatot Subroto, Jakarta.

Gedung yang dipenuhi ornamen baik tampak luar maupun tampak dalamnya, memerlukan kecermatan dan ketelitian dalam pelaksanaannya.

Patung-patung gaya Romawi yang ada di dalam luar gedung disebutkan diimpor langsung dari Italia.

Dikutip dari Bangka Pos, pemilik pertama gedung tersebut adalah PT Mustika Ratu atas nama Mooryati Sudibyo.

Kemudian gedung tersebut dilelang pada 1995 dan dimenangkan oleh Keluarga Saidah dengan pemilik diserahkan kepada Fajri Setiawan, anak kelima Nyonya Saidah.

Gedung tersebut lalu direnovasi dan namanya diubah menjadi Menara Saidah. Nama Saidah diambil dari nama pemiliknya, Saidah Abu Bakar Ibrahim.

Baca Juga: Gunakan Bilik Asmara Bersama Suami di Lapas, Artis Ini Pilih Hengkang Dari Dunia Hiburan Usai Ditegur Anak Puluhan Kali Gegara Ini

Saidah Abu Bakar Ibrahim sendiri merupakan mertua dari pemain film dan sinetron Inneke Koesherawati.

Setelah berpindah dari Mustika Ratu ke Keluarga Saidah jumlah lantainya pun bertambah dari awalnya hanya 15 menjadi hampir dua kali lipat yaitu 28 lantai.

Pernah jadi kantor PPU hingga Kementerian

Dari arsip Harian Kompas, 2 September 1999 mencatat, bangunan tersebut pernah menjadi kantor Sekretariat Panitia Pemilihan Umum (PPU) 1999.

Tak hanya itu, gedung yang terletak di Jalan Letjen MT Haryono itu juga pernah menjadi kantor Kementerian Percepatan Pembangunan Kawasan Timur Indonesia.

Saat ini, kementerian tersebut bernama Kementerian Desa, Pembangunan Desa Tertinggal, dan Transmigrasi.

Ditutup 2007

Bangunan megah tersebut resmi ditutup untuk umum di tahun 2007 karena diduga bangunannya miring beberapa derajat.

Kondisi tersebut dianggap membahayakan keselamatan penghuni gedung.

Baca Juga: Suami Dipenjara, Artis Cantik Ini Banting Tulang Cari Uang Demi Sesuap Nasi hingga Terciduk Makan Malam Hanya dengan Kerupuk dan Sambal 

Konstruksinya dianggap bermasalah sejak awal, namun dari pihak pemilik maupun Suku Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2B) tidak ada yang bersedia memberikan penjelasan.

Pihak pengelola Menara Saidah, PT Gamlindo Nusa membantah bahwa gedung itu miring.

Menurut mereka, gedung itu sengaja dikosongkan sampai masa sewa penyewa habis dan skema penyewaan pada calon penyewa berikutnya adalah satu gedung secara keseluruhan.

Menurut pengakuan warga setempat, sempat ada kegiatan renovasi pada pertengahan 2015, tetapi renovasi terhenti setelah berjalan dua bulan, dikutip dari Harian Kompas, 3 Agustus 2016.

Sempat akan diambil alih Pemprov DKI Jakarta

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sempat berencana untuk mengambil alih pemanfaatan Menara Saidah pada tahun 2016.

Namun rencana tersebut urung terlaksana. Hingga kini Menara Saidah masih tak difungsikan dan terlihat mangkrak.

Bangunan itu juga dikelilingi pagar seng dan dijaga oleh beberapa orang.

Sebelumnya, karena lokasinya yang strategis sempat banyak penawaran masuk, termasuk dari Universitas Satyagama pada tahun 2011.

Baca Juga: Seorang Kakek 89 Tahun Jadi Korban Main Hakim Sendiri, Polisi Tangkap Provokator Aksi Kejar-kejaran di Cakung: Dia Ngaku Memprovokasi dengan Teriakan

Namun proses pindah kepemilikan tidak terjadi karena pemilik awal tidak bersedia menunjukkan gambar struktur gedung.

GridPop.ID (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Siapa Pemilik Menara Saidah, Benarkah Inneke Koesherawati? Ini Sejarahnya"

Baca Juga: Inneke Koesherawati Janji Setia Sampai Akhir Hayat Meski Suami Dipenjara, Begini Perjuangan Keduanya