GridPop.ID - Mencuat kasus baru yang diduga dilakukan oleh Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Perangin-Angin.
Jika sebelumnya Terbit terjaring razia operasi tangkap tangan (OTT) KPK, kini diduga ia melakukan praktik perbudakan terhadap puluhan manusia di rumahnya.
Dilansir dari TribunSolo.com, fakta ini terkuak saat Perhimpunan Indonesia untuk Buruh Migran Berdaulat, Migrant Care, menerima laporan adanya kerangkeng manusia serupa penjara di dalam rumah bupati tersebut.
Kemudian Migrant Care mengadukan temuan tersebut kepada Komnas HAM RI Jakarta pada, Senin (24/1/2022).
Ditunjukkan pula sejumlah foto dan video yang menunjukkan kondisi korban ketika berada di dalam kerangkeng.
Terlihat salah satu korban menderita lebam di sekitar mata dan wajah.
Dalam video, korban nampak begitu ketakutan dengan mata berkaca-kaca.
Adapun jeruji bak penjara itu terbuat dari besi yang kokoh dan dilengkapi dengan dua gembok yang terpasang pada bagian pintu.
Nampak pula di dalam kerangkeng itu sebuah dipan berukuran kecil dan di bawahnya ada tikar yang diduduki sejumlah korban.
Beralih pada bagian dinding belakang, ada tali jemuran yang menjadi tempat menggantung pakaian para korban.
Selain itu, ada juga botol air mineral, sapu hingga tikar di sana.