Lebih mengejutkannya lagi mereka hanya diberi makan dua kali sehari secara tak layak.
"Mereka tentu tidak punya akses komunikasi dengan pihak luar. Mereka mengalami penyiksaan, dipukul, lebam, dan luka," ujar Anis.
"Selama bekerja mereka tidak pernah menerima gaji," ungkapnya.
GridPop.ID (*)