GridPop.ID - Media sosial dikejutkan dengan mencuatnya pengakuan rekan korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang pelatih futsal.
Terhitung sebanyak 64 anak laki-laki jadi korban aksi bejat pria berinisial G.
Dilansir dari Tribun Wow, rata-rata korban berusia 16 hingga 17 tahun.
Rekan korban berinisial GT bak sudah geram lantaran tak ada satu pun yang berani membongkar kasus ini dengan alasan takut.
Alhasil ia maju paling depan menguak fakta mengejutkan soal pelecehan seksual sesama jenis ini.
Imbasnya, kini pelaku berinisial G telah dipecat dari klub futsal bernama Academy FCS.
Pemecatan G diunggah melalui akun Instagram resmi Academy FCS.
Pihak terkait enggan dilibatkan dalam berita yang kadung menggegerkan publik ini.
Dilansir dari Tribun Bogor, G sempat mewanti-wanti agar para korban tak buka suara.
Ya, hal itu terlihat dari bukti chat antara pelaku dan korban yang tersebar.
Dalam percakapan itu, G enggan disebut sebagai penyuka sesama jenis meski kerap merayu murid pria.
"Kecuali dia udah begituan, baru dibilang gay," tulis G, dikutip dari TribunnewsBogor.com, Jumat (4/3/2022).
"Awas yah chat ini jangan sampe orang tahu, Berabe entar jadinya."
Insiden ini membuat korban trauma dan ketakutan.
Hal itu diungkapkan GT melalui unggahannya di media sosial.
Melalui unggahannya, GT turut menunjukkan tangkap layar bukti percakapan G dengan para korban.
Sejumlah korban, kata GT sampai pindah ekskul futsal demi mengindari G.
GT menyebut aksi bejat itu sudah lama dilakukan G.
Tapi sayangnya, korban selama ini ketakutan dan tak pernah melaporkan pelaku ke polisi.
"Temen saya sering curhat ke saya masalah coach-nya (terduga pelaku) ini yang bermasalah," katanya melalui sambungan telepon.
"Saya bertanya-tanya, kenapa gak ada yang melapor, gak ada yang speak up, ternyata mereka itu takut."
Peristiwa ini viral di media sosial seusai akun Instagram @ganenxx.theja mengunggah sejumlah bukti percakapan G dan korban.
Kian mengejutkannya lagi, terlihat dalam unggahan tersebut G mengirim foto tak senonoh kepada para korban yang masih di bawah umur.
Pelaku juga meminta korban melakukan hal tak senonoh dan membujuknya mengirim foto dengan iming-iming diberi uang jajan.
Peristiwa ini akhirnya membuat netizen ramai-ramai menyerbu media sosial pelaku.
Akun Instagram-nya kini telah dikunci, namun masih ada media sosial Facebook yang bisa dilihat.
Kendati demikian, diduga pelaku sudah jarang aktif di Facebook lantaran terakhir ia memposting pada 18 Mei 2021.
GridPop.ID (*)