GridPop.ID - Saat seseorang mengalami peradangan, biasanya tubuh akan merasakan sakit atau tidak enak badan.
Rasa nyeri ini muncul ketika bagian tubuh yang meradang mengalami pembengkakan.
Peradangan atau inflamasi di dalam tubuh dapat menjadi sahabat sekaligus musuh kita pada saat yang bersamaan.
Di satu sisi, peradangan akut terjadi ketika kita mengalami cedera dan tubuh akan menggunakan sel-sel inflamasi untuk memperbaiki kerusakan yang telah terjadi.
Nah, dalam hal mengurangi peradangan yang buruk di tubuh, sebenarnya ada kebiasaan sederhana yang dapat kita terapkan untuk membantu menguranginya.
Dilansir dari Kompas.com, ahli nutrisi Amy Goodson, membagikan beberapa kebiasaan minum yang dapat mengurangi peradangan dalam tubuh berikut ini.
1. Minum kopi di pagi hari
Kabar baiknya adalah kita dapat mengonsumsi kopi di pagi hari sambil membantu mengurangi peradangan di dalam tubuh.
"Kopi mengandung antioksidan kuat, termasuk asam hidrosinamat, polifenol, dan antioksidan yang membantu menyangga radikal bebas di tubuh, serta mengurangi kemampuannya untuk merusak sel," kata Goodson.
Dia juga mencatat bahwa manfaat terbaik akan datang dari memantau apa yang kita masukkan ke dalam kopi.
"Asupan gula tambahan jangka panjang seperti gula yang ditambahkan ke dalam kopi berpotensi berkontribusi pada peradangan," ujar dia.
"Jadi, coba tambahkan rasa seperti kayu manis dan bubuk kakao tanpa gula sebagai gantinya," saran dia.
2. Minum teh hijau
Teh hijau adalah salah satu minuman paling sehat yang dapat kita konsumsi dengan mudah.
Minuman ini juga dikenal dapat membantu menurunkan kolesterol, melancarkan penurunan berat badan dan meningkatkan metabolisme.
Teh hijau juga dapat mengurangi risiko penyakit jantung, serta mengurangi peradangan kronis dalam tubuh.
"Teh hijau kaya akan polifenol dan antioksidan, serta epigallocatechin gallate, atau EGCG yang semuanya membantu mencegah kerusakan sel dan peradangan jangka panjang," kata dia.
3. Tambahkan jus delima dalam rutinitas minum
Banyak orang tidak menyadari jus delima juga memiliki manfaat yang sama dengan teh hijau.
"Asupan alami tanpa tambahan gula atau pengawet ini mengandung empat kali antioksidan teh hijau," kata Goodson.
Faktanya, delima juga memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat dan dengan demikian dapat berkontribusi untuk menurunkan peradangan kronis dalam tubuh.
4. Mengurangi minuman manis
Minum kopi, teh hijau, dan jus delima dapat membantu tubuh kita melawan peradangan.
Tetapi, mengonsumsi minuman yang manis seperti soda dan jus buah tinggi gula harus dibatasi sebanyak mungkin.
Goodson mengungkapkan, asupan gula tambahan yang berlebihan dapat menyebabkan peradangan kronis dan minuman manis hampir tidak memiliki nilai gizi yang hanya akan menimbun gula dan kalori.
"Cobalah menggantinya dengan air putih biasa atau air yang diberi rasa dengan buah segar sebagai sumber hidrasi gula rendah maupun tanpa gula sama sekali," imbuh dia.
Dilansir dari Tribun Kesehatan, Coates berbagi daftar makanan penyebab peradangan yang perlu kita hindari saat pergi ke supermarket:
1. Gula
Setiap hari, orang Amerika mengonsumsi sekitar 17 sendok teh gula tambahan. Masalahnya adalah asupan harian yang disarankan 6 sendok teh atau kurang.
Sedangkan di Indonesia, sekitar 53,1 persen orang Indonesia mengonsumsi makanan dan minuman tinggi gula lebih dari satu kali per hari.
2. Lemak
Trans Melalui proses yang disebut hidrogenasi, produsen makanan berhasil membuat lemak trans.
"Menambahkan hidrogen ke dalam lemak mengubah tekstur, konsistensi, dan umur simpannya," kata Coates.
"Tetapi para peneliti telah menemukan, bahwa tidak ada tingkat lemak trans yang aman untuk dikonsumsi. Jadi usahakan untuk mengonsumsi kurang dari satu gram lemak trans setiap hari."
Coates mengatakan, lemak trans ada dalam makanan restoran cepat saji dan makanan yang dipanggang seperti kue dan kerupuk.
3. Daging Merah dan Daging Olahan
Untuk mempertahankan rasa, daging olahan telah diasinkan, difermentasi atau diasapi. Daging olahan dan daging merah mengandung banyak lemak yang menyebabkan peradangan.
Daging merah gtermasuk daging sapi, babi, dan kambing, sedangkan hot dog, sosis, dan bakso adalah contoh daging olahan.
4. Omega-6
Digunakan sebagai energi, omega-6 memang tidak diproduksi oleh tubuh, sehingga dapat diperoleh melalui makanan.
Asam lemak ini ditemukan dalam minyak seperti minyak canola, minyak jagung, dan minyak bunga matahari, serta dalam mayones.
GridPop.ID (*)