Find Us On Social Media :

'Biarkan Dia Mati', Seringai Ayah Mertua Usai Tikam Sang Menantu Usai Selingkuhi Putrinya, Ngaku Tak Takut Masuk Penjara

By Arif B, Kamis, 17 Februari 2022 | 18:41 WIB

ilustrasi pembunuhan

Dia kemudian meletakkan pisau di atas meja dan duduk di kursi dengan tenang.

Sembari menunggu kedatangan polisi, Tan menelepon putrinya.

"Saya tidak bisa tidur di malam hari. Saya sudah melakukannya. Saya sudah membunuhnya. Jangan menangis. Saya sudah tua. Saya tidak takut masuk penjara," ujar Tan kepada putrinya.

Menurut keterangan pengacara Tan, Wee Pan Lee, pembunuhan itu didasari oleh rasa sakit hati.

Wee mengatakan, Tan merasa dikhianati oleh Tuppani yang selama ini ia perlakukan seperti putranya sendiri.

Tan yang dahulu hanya seorang kuli, berusaha dari nol untuk mengembangkan bisnisnya selama bertahun-tahun.

Setelah putrinya menikah, Tan mengizinkan ibu dan adik laki-laki Tuppani tinggal di rumahnya.

Baca Juga: Cemburu Kekasih Punya Banyak Teman Lawan Jenis, Pria Ini Nekat Lakukan Pembunuhan Tragis, Kondisi Korban Saat Ditemukan Bikin Merinding

Tuppani mempekerjakan orang tuanya, dan menggunakan dana perusahaan untuk membiayai pendidikan adik Tuppani di luar negeri.

Ketika putri Tan, Shyller hamil anak keempat pada 2015, Tuppani memaksanya untuk menggugurkan kandungannya.

Pada 2016, ayah Tuppani membujuk Tan untuk menjual perusahaannya kepada GKE Corporation.