Pelaku menyampaikan bahwa korban sedang terlibat perselisihan dengan teman-teman di pondok pesantren.
Mengetahui hal tersebut, ayah korban kemudian membawa putrinya pulang.
Namun, ketika korban masuk ke dalam mobil saat hendak pulang, justru ada hal janggal.
Teman-teman yang disebut berselisih dan yang lainnya justru memeluk korban.
Ayah korban pun curiga hingga berinisiatif membawa sang anak perempuan ke salah satu ustaz guna menjalani pengobatan alternatif.
Sang ustaz lantas meminta korban menceritakan apa yang sebenarnya terjadi.
Korban kemudian menceritakan segalanya, ia mengaku telah dicabuli guru agamanya di pondok pesantren tempatnya menuntut ilmu.
Korban dicium di bagian pipi, bibir, dan diraba payudaranya.
Fakta tersebut membuat sang ayah murka hingga memutuskan untuk lapor ke Polres Tegal.
"Dari hasil pengembangan, ternyata bukan hanya satu santriwati yang menjadi korban pencabulan oleh pelaku melainkan dua orang.
Semuanya merupakan santriwati yang diasuh oleh pelaku," ujarnya.