Find Us On Social Media :

Terkuak Alasan Gen Halilintar Takut Pulang ke Indonesia dan Pilih Menetap di Turki, Masa Lalu Mertua Aurel Hermansyah yang Diduga Terlibat Organisasi Terlarang Tuai Sorotan

By Ekawati Tyas, Senin, 14 Maret 2022 | 20:02 WIB

Keluarga Gen Halilintar

Intinya, Darul Arqam menganjurkan jemaahnya untuk berbisnis sesuai syariat demi mensucikan diri kepada Tuhan dengan menyumbangkan harta.

Namun besarnya modal dan banyaknya keanggotaan Darul Arqam membuat pemerintah Malaysia menaruh curiga pada gerakan ini, baik secara akidah maupun kendaraan politik dan kekuasaan.

Mengutip tulisan Abdul Rahman Haji Abdullah dalam "Pemikiran Islam di Malaysia: sejarah dan aliran", sumber pokok penggerak Darul Arqam adalah semangat jihad atau pengorbanan jiwa dan harta di kalangan anggota atau pengikutnya.

Mereka yang memiliki penghasilan tetap harus bersedia dipotong gajinya hingga 10 persen setiap bulan, bahkan terkadang bisa lebih.

Tujuan ajarannya adalah, melalui proses pendidikan hati atau jiwa sufi, lahir sifat-sifat dermawan di kalangan mereka, sehingga orang-orang kaya menjadi 'bank' bagi yang memerlukan.

Dalam perjalanannya, ajaran Darul Arqam dianggap menyimpang lantaran Abuya Ashaari mengakui dirinya merupakan Bani Tamim atau pendamping Imam Mahdi.

Baca Juga: 'Jangan Sampai Caesar' Ayah Atta Halilintar Jadi Bulan-bulanan Warganet Usai Tuntut Aurel Hermansyah Lahiran Normal Demi Satu Hal Ini

Beberapa sumber menyebutkan Abuya mengaku pernah berdialog langsung dengan Nabi Muhammad SAW.

Ia meyakini gurunya, Syeikh Syuhaimi adalah Imam Mahdi, dan Ashaari adalah penerus Syuhaimi.

Darul Arqam juga dituding sempat menyiapkan dan melatih 300 pasukan berani mati di Thailand.

Atas dasar inilah, organisasi Darul Arqam resmi dilarang oleh Malaysia pada 1994, selain bertentangan dengan akidah ahli sunnah wal jamaah.