Find Us On Social Media :

Bacaan Doa Buka Puasa Nisfu Syaban Jumat 18 Maret 2020 serta Artinya, Mana yang Benar? Ini Jawaban Ulama

By Arif B, Jumat, 18 Maret 2022 | 18:01 WIB

Bacaan doa buka puasa

GridPop.ID - Memasuki pertengahan bulan Syaban 1443 Hijriah, umat muslim biasanya melaksanakan puasa Nisfu Syaban.

Puasa Nisfu Syaban sendiri merupakan salah satu puasa sunnah yang dianjurkan sebagaimana yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW.

Melansir dari Banjarmasin Post, pada tahun ini, puasa Nisfu Syaban bertepatan pada Jumat (18/3/2022) yang juga hari terakhir puasa Ayyamul Bidh.

Tata cara Puasa Nisfu Sya'ban hampir sama dengan puasa sunnah lainnya yakni diawali niat disunnahkan sahur dan diakhiri dengan berbuka pada adzan maghrib berbunyi atau terbenamnya fajar.

Berikut bacaan doa buka puasa Nisfu Syaban seperti yang dilansir dari Surya.co.id.

Umumnya masyarakat Indonesia membaca doa buka puasa sebagai berikut:

اللهم لك صمت و بك أمنت و على رزقك أفطرت برحمتك يا ارحم الراحمينAllahumma laka shumtu wabika amantu wa ‘ala rizqika afthartu birahmatika yaa arhamar rahimin

Artinya: “Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan kepada-Mu aku beriman, dengan rizqi-Mu aku berbuka, dengan rahmat-Mua, wahai Dzat yang Maha Penyayang."

Selain itu ada juga yang membaca doa buka puasa berikut:

Baca Juga: Jelang Puasa Ramadhan dan Idul Fitri 2022, Berikut Bacaan Doa dan Tuntunan Ziarah Kubur yang Bisa Diamalkan Umat Muslim

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُDzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah.

Artinya: "Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah."

Lantas mana yang benar?

Ustadz Abdul Somad (UAS) menjelaskan tentang kedua doa tersebut.

"Kedua-duanya boleh dipakai. Yang ngomong bukan Ustadz Somad, tapi Syaikh Ibn 'Utsaimin, ulama Saudi Arabia. Tapi status hadisnya (tentang doa buka puasa)? Hadist Dhaif tetap bisa dipakai, kalau cukup 5 syarat,"

"Pertama bukan masalah aqidah tauhid, kedua bukan masalah halal haram, ketiga tidak terkait riwayat pendusta, keempat masih bernaung di bawah hadist sahih, kelima untuk motivasi beramal," kata Ustadz Somad dalam ceramahnya yang diunggah di Facebook Tanya Jawab Ustadz Abdul Somad 19 Mei 2018.

Keutamaan Puasa Nisfu Syaban

Anjuran melaksanakan Puasa Nisfu Syaban, didasarkan pada hadist berikut:

Dari [Ali bin Abu Thalib] ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

Baca Juga: Bacaan Doa dan Adab Sebelum Tidur, Dijamin Nyenyak dan Bebas Gangguan Jin, Amalkan Mulai Malam Ini!

“Apabila malam nisfu Sya’ban (pertengahan bulan Sya’ban), maka shalatlah di malam harinya dan berpuasalah di siang harinya. Sesungguhnya Allah turun ke langit bumi pada saat itu ketika matahari terbenam, kemudian Dia berfirman: “Adakah orang yang meminta ampun kepada-Ku, maka Aku akan mengampuninya Adakah orang yang meminta rizki maka Aku akan memberinya rizki Adakah orang yang mendapat cobaan maka Aku akan menyembuhkannya Adakah yang begini, dan adakah yang begini…hingga terbit fajar." (Dalam Kitab Sunan Ibn Majah juz 1 halaman 444, hadits nomor 1388)

Hadist lain yang menjelaskan anjuran melaksanakan Puasa Syaban:

Dalil pelaksanaan puasa Sya’ban adalah hadits shahih dari Nabi Muhammad saw: “Diriwayatkan dari ‘Aisyah ra, ia berkata: ‘Rasulullah saw sering berpuasa sehingga kami katakan: ‘Beliau tidak berbuka’; beliau juga sering tidak berpuasa sehingga kami katakan: ‘Beliau tidak berpuasa’; aku tidak pernah melihat Rasulullah saw menyempurnakan puasa satu bulan penuh kecuali Ramadlan; dan aku tidak pernah melihat beliau dalam sebulan (selain Ramadhan) berpuasa yang lebih banyak daripada puasa beliau di bulan Sya’ban’." (Muttafaqun ‘Alaih. Adapun redaksinya adalah riwayat Muslim).

Baca Juga: Bulan Suci Ramadan 2022 Tinggal di Depan Mata, Ini 3 Bacaan Doa yang Bisa Diamalkan Setalah Salat Fardhu, Seperti yang Dicontohkan Rasulullah SAW

GridPop.ID (*)