GridPop.ID - Sosok Rara Istiani yang dikenal sebagai pawang hujan mendadak jadi sorotan publik dalam pertandingan MotoGP di sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat.
Tak hanya dalam negeri, sosok Rara Istiani juga mendapat sorotan dari warga negara asing.
Diberitakan Kompas.com, Rara Istiani mendadak viral tatkala sebuah unggah video di TikTok menjadi viral.
Dalam video viral tersebut, Rara terlihat berjalan di sekitar Sirkuit Mandalika sembari berteriak dan menggerakkan tangannya.
“Namanya Mbak Rara, pawang hujan. Sudah basah kuyup dia. Woh, keluar matahari, mantap-mantap. Semangat mbak,” ujar seseorang dalam video tersebut.
Aksi Rara tersebut sempat ditiru oleh juara dua MotoGP Mandalika, Fabio Quartararo.
Melansir TribunJakarta.com diungkapkan jika upayanya sekilas tampak berhasil di dua hari pertama.
Namun saat balapan MotoGP, Sirkuit Mandalika diguyur hujan deras sehingga ia pun 'turun gunung'untuk mengatasi situasi tersebut.
Mereka penasaran dengan ritual yang dilakukan Rara dalam mengusir hujan.
Bahkan, Fabio Quartararo sepertinya mencoba meniru gerakan ritual Rara di garasinya.
Sukses mencuri perhatian, Rara Istianib sempat mendapat respon negatif dari warganet Indonesia.
Menanggapi hal ini, pawang hujan yang direkomendasikan oleh Erick Thohir ini pun angkat bicara.
"Kalau Rara dibilang menentang takdir karena seharusnya cerah dan hujan kok digeser-geser, saya sebagai orang indigo merasa kelahiran saya suatu kebaikan," tuturnya seperti yang dikutip dari TribunJakarta.com.
"Saya berharap dengan kebaikan Tuhan kepada saya, saya bisa mengobrol dengan awan, tanah, air, dan udara, dan kini saya berusaha membantu PP, ITDC, Pertamina," ucapnya.
"Semua warga Indonesia, kita harus bangga punya sirkuit yang cantik seperti Mandalika," lanjutnya.
Meski menjalani ritual di luar nalar, Rara juga berkoordinasi dengan pihak BMKG dan Komandan Lapangan Mandalika, Hadi Tjahjanto untuk memodifikasi cuaca.
"Sudah telepon dengan Pak Hadi, arahnya (modifikasi cuaca) mau ke mana. Saya bilang, 'Kalau mau garamin, ke sisi barat karena mereka bisa garamin di mana saja'," ujarnya sembari berharap hari balapan pada Minggu akan berlangsung dalam kondisi sejuk dengan hujan ringan pada pagi hari.
"Kesempurnaan hanya milik Allah, kami ikhtiar alternatif. Selama saya di sini, banjir terhindari. Saya mengumpulkan doa dan harapan dari para pekerja, doa, dan harapan, serta menjadi tim support bagi semua," tuturnya.
"Intinya, saya pelayan buat semua, pelayan bagi Indonesia, pelayan Lombok. (Para penonton) hadir, bahagia, menonton." "Nyaman pebalapnya, penontonnya nyaman. Saya sebagai pramugari event, tim doa pawang hujan akan berusaha yang terbaik," tutur Rara.
GridPop.ID (*)