GridPop.ID - Polisi sebut Indra Kenz masih punya aset sejumlah Rp 58 miliar yang disembunyikan.
Kasus dugaan penipuan yang diduga dilakukan oleh Indra Kenz terus bergulir.
Dilansir dari Tribun Seleb, Bareskrim Polri sejauh ini telah menerima 500 laporan melalui panggilan hotline.
Hal itu disampaikan oleh Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri, Brigjen Whisnu Hermawan.
Wishnu mengungkapnya seperti yang terekam dalam kanal YouTube HITZ INFOTAINMENT.
"Sudah ada 500 laporan lewat hotline di kita, kemudian yang langsung ada kurang lebih 30 yang kita terima lagi," kata Brigjen Whisnu Hermawan.
"Yakni masih terus bertambah."
"Kita sangat dekat dengan PPATK jadi kerja sama itu cepat sekali, informasi ada dan disampaikan ada Rp 58 miliar di kriptonya di luar negeri," jelas Brigjen Whisnu Hermawan.
Ia yakin bahwa PPATK akan terus memberi informasi pada pihak kepolisian terkait aset yang dimiliki sang mantan Crazy Rich Medan.
"Nanti berkembang lagi, PPATK menerima informasi lagi dikirim ke kita lagi.
Jadi akan berkembang terus, tidak stop di sini saja," tambahnya.
Tak sampai di situ, Wishnu berharap agar pihaknya dapat segera menemukan tersangka baru yang selama ini membantu Indra Kesuma.
"Satu dua minggu ini, minggu depan mungkin mudah-mudahan udah dapet tersangkanya dan perannya apa. Jadi kita tidak berhenti disini," beber Whisnu.
Sosok tersangka yang mengkoordinir tersebut akan terus diburu.
Kemudian akan dilakukan penyitaan aset yang selama ini disembunyikan.
"Saya akan kejar siapa yang membantu tersangka, siapa yang mengkoordinir, kita akan kejar dimana asetnya, supaya kita semua mendapatkannya kita akan kumpulkan."
"Dan akan melakukan penangkapan pada tersangka tersebut dan barang bukti akan kita sita semua, tunggu ya," papar Brigjen Whisnu Hermawan.
Indra, kata Whisnu tak kooperatif saat menjalani pemeriksaan.
Kendati demikian, bagi Whisnu hal tersebut tak jadi masalah.
Dilansir dari Kompas.com, “Buat saya itu hal biasa, tidak masalah. Dia diem saja, enggak masalah,” ujar Whisnu pada wartawan di Gedung Bareskrim Polri, Jumat (25/3/2022).
"Penyidik yang harus ulet, harus mampu untuk bisa mengungkap," katanya.
Siapapun pelaku yang terkait dengan Indra, akan dibongkar sosoknya.
“Yang penting buat saya kita mencari pelaku-pelaku lainnya kemudian kita cari barang bukti lainnya.
Saya akan cari siapa yang membantu IK dan kemudian kita tangkap kembali,” sebutnya.
Dengan yakin Whisnu berujar jika dalam waktu dekat akan ada tersangka baru.
“Siapapun yang menerima dan menikmati uang (aplikasi Binomo) pasti kena.
Minggu depan pasti ada (tersangka),” pungkas dia.
GridPop.ID (*)