GridPop.ID - Selingkuh adalah perbuatan tercela yang bisa merusak keharmonisan dalam hubungan.
Mengetahui pasangan tidak setia dan berselingkuh, tentu ini menjadi mimpi buruk.
Seperti kisah yang satu ini, suami diam-diam selingkuh dengan wanita lain.
Takut perselingkuhannya terbongkar oleh istri sah, pria bernama Darren Burke (44) ini diduga nekat jebak wanita yang dihamilinya dengan minuman bercampur obat aborsi.
Tindakan jahatnya terungkap saat kekasih simpanan Burke, Laura Slade, menyadari ada yang aneh dari tingkah pria tersebut.
Melansir Tribun Style dari Daily Star (25/4/2022), Burke menyajikan jus jeruk yang dicampur obat aborsi kepada Slade saat sedang mendiskusikan dana tunjangan anak.
Karena curiga melihat gelagat Burke yang mendesak, Slade menolak untuk minum jus jeruk tersebut, sebelum akhirnya memutuskan memanggil polisi.
Tim forensik lantas menemukan bekas obat 'mifepristone' di dalam gelas yang diberikan oleh Burke.
Mifepristone sendiri merupakan obat yang biasa digunakan untuk memicu aborsi di masa awal kehamilan.
Jaksa penuntut dalam kasus ini, Paul Jarvis, mengatakan bahwa motif yang dimiliki Burke sudah jelas.
"Kalau Slade memutuskan untuk menjaga bayi itu, kehidupan ganda (Burke) akan hancur berantakan," jelasnya.
"Tidak mungkin dia menyembunyikan keberadaan sang bayi dari istri dan anak-anaknya." lanjut Jarvis.
Burke menjalin hubungan intim dengan Slade sejak tahun 2015 tanpa sepengetahuan sang istri, padahal, Burke sudah memiliki satu orang anak, sementara Slade telah memiliki 2.
Pada kehamilan ketiga, Slade mengaku ingin menjaga bayi dalam kandungannya, meskipun itu merupakan hasil perselingkuhan.
Pada suatu hari, Burke mengajak Slade untuk bertemu sambil untuk mendiskusikan bayi tersebut.
Anehnya, pria ini sempat bertanya lewat SMS apakah Slade ingin dibawakan 'Latte Starbucks atau teh'.
Jaksa penuntut mengatakan bahwa itu adalah perilaku yang tidak pernah dilakukan oleh Burke sebelumnya.
Ketika mereka akhirnya berjumpa, Burke kembali menawarkan teh kepada Slade.
Saat tawarannya ditolak, pria ini tetap bersikeras mengambil 2 gelas minuman dari dalam dapur, salah satunya adalah jus jeruk yang ia suguhkan untuk Slade.
Selama diskusi berlangsung, Slade jadi curiga karena Burke terus menerus mengingatkannya untuk minum, dan akhirnya ia pulang tanpa menyentuh gelas yang diberikan Burke, lalu memutuskan untuk melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian pada keesokan harinya.
Terakhir dikabarkan, Slade telah mengalami keguguran, akan tetapi hal itu diduga tidak berhubungan dengan insiden yang terjadi sebelumnya.
Sebagai informasi tambahan, melansir Kompas.com dari World Health Organization (WHO), tiga dari sepuluh kehamilan berakhir dengan aborsi yang diinduksi.
Hampir setengah dari semua aborsi tidak aman dan hampir semua aborsi tidak aman ini terjadi di negara berkembang.
Aborsi dapat dilakukan dengan aman jika sesuai dengan metode yang direkomendasikan oleh WHO dan sesuai dengan durasi kehamilan.
Aborsi tidak aman jika dilakukan oleh seseorang yang tidak memiliki keterampilan yang dibutuhkan atau di lingkungan yang tidak sesuai dengan standar medis.
Prosedur aborsi yang tidak aman mungkin termasuk memasukkan benda atau zat ke dalam rahim, dilatasi atau kuretase yang dilakukan secara tidak benar, mengonsumsi zat berbahaya, dan lain-lain.
Aborsi yang tidak aman dapat menyebabkan risiko kesehatan, kematian, dan komplikasi jangka panjang yang memengaruhi kesehatan dan kesejahteraan fisik serta mental wanita sepanjang hidupnya.
GridPop.ID (*)