Jika hamil, Paige memiliki risiko keguguran atau kelahiran prematur yang sangat tinggi karena setiap sisi rahim jauh lebih kecil dari biasanya.
Paige menangis ketika dokter mengatakan kepadanya bahwa jika dia ingin memiliki anak, dia harus menyewa ibu pengganti.
“Sedih mendengarnya. Di masa depan, saya masih ingin memiliki keluarga besar,” wanita muda itu mengaku.
Paige sering ditanya tentang kehidupan seksnya ketika dia memiliki 2 vagina dan 2 rahim dan dia bersikeras bahwa "seks" tidak menjadi masalah.
Dia sudah punya pacar, Hugh Hinton (20) dan hubungan pasangan itu berjalan sangat baik.
Kini, Paige mulai mengontrol siklus menstruasinya dengan menggunakan pil KB.
Dia juga bergabung dengan grup Facebook yang berisi wanita-wanita yang memiliki masalah kesuburan.
Di sana mereka saling membantu, mendukung, dan menghibur.
Tak cuma Paige, seorang wanita berusia 31 tahun dari Queensland, Australia juga mengklaim punya dua vagina.
Namun berbeda dengan Paige yang mengalami kegalauan, wanita ini justru menganggap kondisi langkanya itu sebagai sebuah anugerah dan kenikmatan.
"Memiliki dua vagina telah membuat kehidupan seks saya sangat menyenangkan. Kita bisa berhubungan seks dengan variatif di berbagai sisi," ujarnya, dikutip dari Kompas.com.
Bahkan, ia memanfaatkan kondisinya itu dalam pekerjaannya di industri seksual.
"Saya menggunakan satu vagina untuk bekerja dan satu vagina untuk kehidupan pribadi saya. Ini membuat pekerjaan jauh lebih mudah secara emosional dan fisik," ujarnya.
GridPop.ID (*)