GridPop.ID - Lebaran 2022 atau Hari Raya Idul Fitri 1443 H sudah di depan mata.
Seluruh umat muslim di Indonesia pun bersiap menyambut hari kemenangan dengan penuh suka cita.
Terlebih tahun ini, pemerintah memberikan izin pada masyarakat untuk melakukan mudik lebaran ke kampung halaman.
"Bagi masyarakat yang ingin melakukan mudik Lebaran juga dipersilakan, juga diperbolehkan, dengan syarat sudah mendapatkan dua kali vaksin dan satu kali booster, serta tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat," kata Presiden Joko Widodo dalam konferensi pers daring, Rabu (23/3/2022).
Dilansir dari Kompas.com, Kementerian Agama juga telah memprediksi jatuhnya hilal 1 Syawal 1443 H.
Dikatakakn Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin, kemungkinan besar lebaran Hari Raya Idul Fitri 1443 H ini akan jatuh pada 2 Mei 2022.
Namun untuk lebih pastinya, masyarakat diminta menantikan hasil sidang isbat yang akan digelar, Minggu (1/5/2022) mendatang.
Kendati Hari Raya Idul Fitri 1443 H belum diputus jatuh tanggal berapa, masyarakat terpantau sudah berbondong-bondong melakukan mudik lebaran.
Bahkan sudah dilaporkan adanya kemacetan dan penumpukan kendaraan di beberapa titik jalur mudik.
Terlepas dari itu semua, tradisi mudik lebaran setiap tahunnya memang memiliki kisah unik yang mencuri perhatian publik.
Ada-ada saja tingkah para pemudik yang menyedot perhatian bahkan mengocok perut.
Salah satunya, kisah pemudik bernama Budiono (40) ini.
Dilansir dari Kompas.com, Budiono merupakan seorang pemudik asal Bekasi yang berencana pulang ke kampung halamannya di Boyolali, Jawa Tengah.
Alih-alih menggunakan transportasi umum, Budiono memilih untuk mudik mengendarai motor matic kesayangannya.
Terlihat motor matic berwarna hitam itu telah dimodifikasi sedemikian rupa selayaknya kendaraan pemudik.
Di bagian belakang diberi tambahan kayu penyangga untuk menahan barang bawaan.
Namun, tak seperti pemudik lain yang membawa oleh-oleh dan perlengkapan harian, ia justru membawa 6 buah kurungan berisi burung hidup.
Ditemui Jumat (29/4/2022) saat berteduh di Karangjati Kabupaten Semarang, Budi mengaku 'mengajak' burung kesayangannya mudik karena jika ditinggal tidak ada yang merawat.
"Ini saya bawa pakan dan kebutuhan burung, ini burung berkicau jadi butuh perhatian ekstra," ungkapnya.
Burung yang dibawanya berjenis kenari, murai, dan juga pleci.
"Kalau hujan ya berteduh, karena kasihan burungnya kalau menerobos hujan," kata Budi.
Terpisah, Kasat Lantas Polres Semarang Rendi Johan Prasetyo mengimbau para pengguna jalan untuk tetap berhati-hati.
Selain pengaturan lalu lintas, pihaknya memfokuskan kepada antisipasi kecelakaan atau kendala lalu lintas.
"Jaga stamina dan berhenti untuk beristirahat jika merasa lelah atau mengantuk," kata Rendi.
"Untuk tenaga kesehatan selalu siap dengan armada ambulans," paparnya.
GridPop.ID (*)