GridPop.ID - Baru juga reda kasusnya dengan Dea OnlyFans, komika Marshel Widianto membuat pengakuan cukup mengejutkan.
Terang-terangan Marshel Widianto memaparkan jika dirinya pernah diajak panjat sosial alias pansos oleh seorang biduan.
Komika yang tengah naik daun itu diajak berpacaran oleh seorang penyanyi dangdut selama tiga bulan.
Ia juga mendapat bayaran dengan uang sebesar Rp 250 juta.
“Ada, penyanyi dangdut waktu itu. Ada. Rp 250 juta, untuk pacaran, selama 3 bulan,” ujar Marshel seperti yang dikutip dari kanal YouTube Dapur Bincang Online (5/5/2022) via Kompas.com.
Meski bayarannya terbilang fantastis, Marshel Widianto tak tergiur dan menolak ajakan sang penyanyi dangdut.
Tolak tawaran pansos seharga Rp 250 juta, Marhsel Widianto justru dipanggil polisi usai gelontorkan RP 1,4 juta untuk membeli konten Dea Onlyfans.
Mengutip Grid.ID, diakui Marshel jika dirinya berniat untuk membantu Dea mencari uang.
Awalnya Marshel melihat kisah Dea OnlyFans yang menurutnya cukup menarik, Marshel Widianto pun meminta nomor telepon Dea untuk dapat bertanya-tanya lebih jauh tentang kehidupannya demi kebutuhan bahan stand up comedy.
Keduanya pun saling berkomunikasi, bahkan Dea diketahui sering curhat dengan Marshel soal masalah pribadinya.
"Karena memang sejujurnya, waktu itu dia (sedang) lemah banget."
"Sebagai teman yang baru, gue cuma pengin menyemangati saja dan bahkan dia sampai ada momen pengin bunuh diri," tandas Marshel.
Akhirnya Marshel dan Dea sepakat melakukan transaksi jual beli. Dea menerima Rp 1,4-1,5 juta dan Marshel menerima 76 video syur serta beberapa foto.
"Gue tahu banget, ketika akhirnya wanita menjalani itu, otomatis ekonomi permasalahannya."
"Ya karena memang gue penasaran juga, akhirnya gue tukar konten."
"Kalau gue kasih uang doang, takutnya dia tersinggung. Akhirnya dia kasih gue konten, gue kasih dia uang," ujar Marshel, dikutip dari Tribun Seleb.com via Grid.ID.
Marshel pun membeberkan alasannya tak mau membeli konten tersebut langsung dari OnlyFans yang ternyata akan dikenakan potongan harga untuk sang kreator.
"Belinya waktu itu sekitar Rp 1,4 juta sampai Rp 1,5 juta. Itu satu Google Drive," ungkap Marshel.
Lebih lanjut, polisi masih akan terus mencari para pembeli konten dewasa Dea.
GridPop.ID (*)