"Lalu saya balas chat-nya, 'Ayo ke polsek terdekat saja. Selamat Anda terlacak dan masuk Daftar Pencarian Orang'. Eh enggak dibalas," kata J.
"Dia takut, di-cancel sendiri ordernya. Itu tadi order transportasi bukan food," lanjut J.
J pun menyesalkan pelecehan seksual yang dilakukan calon penumpangnya itu.
J mengaku baru kali pertama mendapatkan pesan yang bernada pelecehan.
"Baru pertama kali ini dapat pelecehan seksual."
"Ya kaget, ada saja begitu kan. Orang mau cari nyari duit dikerjainnya seperti itu," ujar J.
Sementara itu, J berharap pelaku tidak kembali melakukan pelecehan kepada pengemudi ojek lainnya.
"Ya semoga saja orang kayak gitu enggak ngerjain orang yang benar-benar nyari uang kayak ojol lainnya."
"Kan kasihan kalau yang benar-benar mata pencariannya ojol tapi dapat order kayak begitu," tambah J.
Sebaliknya, kisah viral terkait dugaan pemerkosaan seorang perawat oleh oknum sopir taksi GoCar sempat viral di media sosial.
Dilansir dari Kompas.com, hal itu mencuat usai perusahaan yang menaungi sang perawat menguak ceritanya di Twitter.
"Perawat kami mengalami pemerkosaan oleh mitra gocar," demikian twit dikutip dari Twitter @ammarai_hc, Sabtu (18/12/2021).
"Kami sudah lapor dgn No pelaporan: 92760963 tapi belum direspon selayaknya. Mohon diproses segera untuk dicari pelaku, agar segera ditangkap dan tidak menimbulkan korban lainnya," tulis Ammarai.
GridPop.ID (*)