Aksi bejat pelaku terungkap ketika korban menangis saat mengadu pada sang ayah, Y.
"Awalnya anak saya turun, nangis. Katanya itunya (alat kelamin) disakitin.
Katanya ini dipegang-pegang, terus ininya sakit," kata Y kepada wartawan.
Y lantas membawa buah hatinya ke rumah sakit dan melapor ke Polres Metro Jakarta Barat.
"Saya ke rumah sakit, di situ enggak bisa kalau visum tanpa pakai laporan polisi.
Jadi langsung lapor ke Polsek Taman Sari lalu ke Polres Jakarta Barat, langsung ditangani tim Perlindungan Perempuan dan Anak dan diantar ke RS Tarakan," jelas Y.
Akibat insiden ini, pelaku mengalami trauma.
"Saya enggak tahu sudah berapa kali pelaku melakukannya, tapi kali ini trauma benar anak saya," kata Y
Tiap kali ada orang yang mengetuk pintu rumahnya, korban menunjukkan ekspresi ketakutan.
"Biasanya kalau pagi saya pulang dari pasar dia diam, jadinya di dalam saja. Kalau ada orang ketuk pintu, dia ketakutan," lanjut Y.
Dilansir dari Wartakotalive.com, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Joko Dwi Harsono mengungkap kondisi korban saat pelaku melakukan aksi pencabulan.