GridPop.ID - Di era digital seperti saat ini, segala sesuatu di media sosial bak menjadi hal yang sangat penting.
Terlebih bagi mereka yang memang hidup dan mencari nafkah dari konten-konten media sosial.
Demi cuan dan viral, segala sesuatu pun rela dilakoni oleh para content creator.
Salah satunya seperti wanita viral yang satu ini.
Seorang seleb TikTok asal Pakistan menuai kecaman publik usai nekat membakar hutan untuk kebutuhan konten.
Melansir Free Press Journal, Jumat (20/5/2022) via Tribun Trends, seorang pengguna TikTok bernama Humaira Asghar dilaporkan telah membakar hutan untuk kebutuhan konten.
Insiden yang mungkin bertujuan untuk membuat para penontonya terkesan dengan kepribadiannya yang seksi berjalan di dekat api, malah berujung dikecam.
Dalam sebuah video yang diposting oleh Humaira Asghar, dia terlihat berjalan anggun nan seksi dengan gaun pesta di dekat lereng bukit yang terbakar.
Ia memberi judul video itu, "Api meletus di mana pun saya berada."
Asghar yang memiliki lebih dari 11 juta pengikut di TikTok telah dikecam karena video kontennya tersebut.
Ini bukanlan kasus pertama yang terjadi di Pakistan karena membakar hutan demi sebuah konten di media sosial.
Pihak berwenang Pakistan telah menegaskan bahwa membakar hutan adalah budaya baru yang muncul di negara ini, di saat warga sedang berjuang melawan cuaca panas yang tak menentu.
Dewan Pengelolaan Margasatwa Islamabad, Rina S Khan Satti pun mengecama tindakan tersebut yang menurutnya ‘bodoh’.
“Anak-anak muda ini pantas ditangkap karena kebodohan mereka untuk mendapat popularitas dan jumlah suka,” kata dia di Twitter-nya.
Perilaku tak pantas yang merusak lingkungan itu nyatanya tak cuma terjadi di negara Pakistan.
Di Indonesia sendiri, kejadian serupa juga pernah viral lantaran merusak sebuah perkebunan bunga Amaryllis.
Dilansir dari Kompas.com pada 2015 lalu, netizen dihebohkan dengan penampakan sebuah kebun bunga Amaryllis di daerah Pathuk, Gunung Kidul, Yogyakarta yang rusak parah.
Bukan karena ulah alam atau suatu kecelakaan, melainkan karena diinjak-injak oleh para pengunjung yang datang untuk berfoto selfie.
Dari foto-foto yang beredar di jejaring sosial, nampak orang-orang berdiri di tengah tanaman bunga, mengangkat ponselnya (ada yang membawa tongsis), dengan kamera depan yang diarahkan ke wajahnya.
Ada pula yang mengambil foto sambil tiduran dan duduk di tengah tanaman bunga, atau duduk bersama-sama di antara tanaman, melihat hasil foto selfie yang barusan dijepret.
Sontak saja hal tersebut memicu amarah publik mengingat bunga Amaryllis hanya mekar setahun sekali.
GridPop.ID (*)