Find Us On Social Media :

Kerap Dijuluki Jerapah hingga Dikira Patung, Wanita Ini Miliki Tinggi Badan yang Tak Lazim Capai 186 Cm, Ternyata Sekeluarga Idap Penyakit Langka yang Sama!

By Lina Sofia, Rabu, 25 Mei 2022 | 08:02 WIB

Tinggi menjulang, ternyata satu keluarga idap penyakit langka.

GridPop.ID - Tak sedikit orang yang sangat mengidam-idamkan memiliki tubuh tinggi dan kaki jenjang.

Sebab, dengan tubuh tinggi dan kaki jenjang, berbagai pakaian pun mudah dipadu padankan.

Rupanya tak semua orang bertubuh tinggi merasa bangga dengan kondisinya.

Seperti yang dialami Nur Syahirah Saufi ini ia memiliki tubuh tinggi namun ada hal yang sempat membuatnya tak percaya diri.

Dilansir Tribun Trends dari mstar.com pada Selasa (24/5/2022), Nur Syahirah Saufi memiliki tinggi 186 cm.

Menurutnya, ia merupakan anak tertinggi kedua dalam keluarga dan memiliki kakak sulut yang tingginya 193 cm.

Rupanya, seluruh keluarganya memiliki tinggi di atas rata-rata.

"Adik ketiga saya tingginya 179 cm. Adik bungsu 175 cm.

Ibu saya tingginya 171 cm, dan ayah saya 160 cm.

Baca Juga: Tenar dengan Penduduk Berpostur Tubuh Tertinggi di Dunia, Fakta Anyar Justru Membuktikan Kondisi Orang-orang di Negara Ini Alami Penurunan Tinggi Badan

Kami semua ikut keturunan garis ibu yang berdarah Pakistan," ujar Nur Syahirah.

Ia merupakan gadis asal Bharu, Kelantan.

Wanita berusia 25 tahun tersebuh kerap dijuluki si panjang, jerapah, hingga galah oleh teman-temannya, tapi meski begitu ia merasa bersyukur dan tak menganggap bahwa julukan tersebut adalah bullyan untuknya.

"Julukan itu memang sudah ada sejak saya kecil. Saat masih sekolah dulu, saya dipanggil si panjang. Teman-teman kuliah sudah sering memanggil itu karena sudah kebiasaan.

Saat masih sekolah SD dulu rasanya minder karena tinggi saya beda dari teman-teman lain."

Saking tingginya Nur Syarifah, temannya hanya setinggi bahunya saat duduk bersebalahan.

Rupanya Nur Syarifah pernah mengalami masa-masa rendah diri karena tak pernah merasa mirip dengan teman-teman seumuran.

Baca Juga: Warisi Gen Unggul Sang Ibu, Putri Kecil Tom Cruise Kini Sudah Tumbuh Dewasa Hingga Salip Tinggi Badan Sang Aktor, Netizen Ramai-ramai Beri Komentar Kocak Ini!

"Saat SD dan SMP, saya tak percaya diri kalau di depan umum. Tapi lama kelamaan saya menghilangkan perasaan itu dan memberanikan diri tampil di depan banyak orang.

Ia bahkan pernah dikira patung karena memiliki tinggi yang tak lazim.

"Pengalaman paling menarik yang pernah saya alami adalah saat saya dikira patung.

Saat itu saya sedang memilih baju di toko pakaian. Lalu ada bapak-bapak di belakang saya dan keluarga saya. Saya maju sedikit agar dia bisa lewat. Dia kaget dan mengatakan pada saya, kalau sebelumnya dia mengira saya patung."

Meski banyak orang mengagumi postrusnya, ternyata Nur Syarifah dan keluarganya mengidap sebuah penyakit langka.

Mereka menderita sindrom marfan karena tinggi badan tak normal.

"Penyakit ini berhubungan dengan jantung, disebabkan faktor tinggi badan.

Untuk saat ini, saya tidak mengalami apa pun. Kecuali detak jantung yang tidak normal, berbeda dari orang lain.

Jadi saya harus selalu check up di rumah sakit. Namun saya sudah lama tak melakukannya. Padahal biasanya terjadwal setahun sekali.

Baca Juga: Innalillahi, Aktris Senior Mieke Wijaya Meninggal Dunia dalam Keadaan Pemulihan, Nia Zulkarnaen: Pergi dengan Tenang, Tidak Susah, Tersenyum

Dilansir dari Kompas.com, Sindrom Marfan adalah kelainan bawaan yang memengaruhi jaringan ikat-serat penopang organ dan struktur lain dalam tubuh.

Sindrom Marfan umumnya memengaruhi jantung, mata, pembuluh darah, dan kerangka.

Penderita sindrom ini biasanya bertubuh tinggi dan kurus. Juga, memiliki lengan, kaki, jari tangan dan kaki yang sangat panjang.

Kerusakan yang disebabkan oleh sindrom Marfan dapat tergolong ringan atau berat.

Jika pembuluh darah besar aorta yang berperan membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh terpengaruh, kondisi ini dapat mengancam jiwa.

Sindrom Marfan bersifat turun-temurun yang berarti dapat diturunkan dari orang tua ke anak.

Lalu, setiap anak dari orang tua yang menderita sindrom ini memiliki peluang 50-50 untuk mewarisi gen yang rusak.

Pada sekitar 25 persen orang dengan sindrom Marfan, gen abnormal tidak berasal dari kedua orang tua, tetapi dari mutasi baru yang berkembang secara spontan.

Sindrom ini disebabkan oleh cacat pada gen yang membuat tubuh memproduksi protein yang dapat memberikan elastisitas dan kekuatan jaringan ikat.

Baca Juga: KABAR DUKA Artis Seksi Senior Kiki Fatmala Didiagnosa Idap Penyakit Mematikan, Kondisinya Usai Digerogoti Kanker Paru-paru Stadium 4 Bikin Pilu

GridPop.ID (*)