Find Us On Social Media :

Kenali Lebih Jauh Cacar Monyet, Penyakit Zoonosis yang Kasusnya Didominasi oleh Pria yang Berhubungan Badan dengan Pria, Ini Gejala yang Timbul dan Cara Mencegahnya

By Lina Sofia, Selasa, 28 Juni 2022 | 19:02 WIB

Ilustrasi cacar monyet

GridPop.ID - Cacar monyet atau monkeypox saat ini sedang menjadi keresahan masyarakat di dunia.

Banyak yang masih belum mengetahui perihal cacar monyet dan bagaimana cara mencegah penularan cacar monyet.

Nah kali ini kita akan mengenal lebih dahulu perihal cacar monyet.

Dilansir dari Kompas.com, cacar monyet adalah penyakit viral zoonosis atau virus yang ditularkan ke manusia melalui hewan.

Cacar monyet berasal dari Afrika Tengah dan Afrika Barat, namun terus meluas ke daerah urban dan saat ini sudah menjadi pandemi di banyak negara.

Semua pihak harus bekerja sama untuk meningkatkan kesadaran mengenai penyakit ini untuk menekan laju penyebaran penyakit.

Dilansir dari World Health Organization (WHO), kasus cacar monyet yang saat ini ada didominasi oleh pria yang berhubungan badan dengan pria atau homoseksual.

Penularan cacar monyet ini bisa terjadi dari hewan ke hewan, ataupun dari hewan ke manusia.

Penularan juga dapat terjadi melalui kontak langsung, melalui cairan tubuh, hingga udara.

Baca Juga: Sudah Terdeteksi di 48 Negara, Apakah Wabah Cacar Monyet Bisa Membahayakan? WHO Imbau Seluruh Negara Ikut Pantau Terutama pada Kelompok Ini!

Nah, sebelum tertular, ada baiknya kita melakukan pencegahan agar tidak tertular penyakit cacar monyet ini.

Berikut ini cara mencegah cacar monyet dikutip oleh Tribunnews.com dari Cdc.gov:

1. Hindari kontak dengan hewan yang dapat menjadi sarang virus (termasuk hewan yang sakit atau yang ditemukan mati di daerah di mana cacar monyet terjadi).

2. Hindari kontak melalui benda apa pun, seperti tempat tidur, yang pernah bersentuhan dengan hewan yang sakit.

3. Pisahkan pasien yang terinfeksi dari orang lain yang mungkin berisiko terinfeksi.

4. Lakukan kebersihan tangan yang baik setelah kontak dengan hewan atau manusia yang terinfeksi.

Misalnya, mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan pembersih tangan berbasis alkohol.

5. Menggunakan alat pelindung diri (APD) saat merawat pasien.

Menurut WHO virus cacar monyet adalah virus DNA beruntai ganda yang termasuk dalam genus Orthopoxvirus dari keluarga Poxviridae.

Baca Juga: Satu Indonesia Tolong Waspada Jangan Sampai Tertular! Berikut 5 Cara Mencegah Penularan Cacar Monyet, Kenali Gejalanya Mulai Sekarang

Masa inkubasi (masa timbulnya gejala) cacar monyet penderita cacar monyet biasanya dari 6 hingga 13 hari tetapi dapat berkisar dari 5 hingga 21 hari.

Tanda atau gejala dari cacar monyet

a. Periode invasi (berlangsung antara 0–5 hari), ditandai dengan:

- demam

- sakit kepala hebat

- limfadenopati (pembengkakan kelenjar getah bening)

Limfadenopati merupakan ciri khas cacar monyet dibandingkan dengan penyakit lain yang awalnya mungkin tampak serupa (cacar air, campak, cacar)

- nyeri punggung

- mialgia (nyeri otot), dan astenia yang hebat (kekurangan energi).

b. erupsi kulit biasanya dimulai dalam 1-3 hari setelah munculnya demam, ditandai denga:

- Ruam cenderung lebih terkonsentrasi di wajah, badan, dan telapak tangan hingga kaki.

- Ruam di selaput lendir mulut, alat kelamin serta kornea.

- Ruam berkembang secara berurutan dari makula (lesi dengan dasar datar) menjadi papula (lesi keras yang sedikit terangkat), vesikel (lesi berisi cairan bening), pustula (lesi berisi cairan kekuningan), dan krusta yang mengering dan rontok.

Maka sebaiknya Anda melakukan pencegahan dan ketahui gejalanya sebelum terlambat.

Baca Juga: Cegah Covid-19 Menggila, Kota Ini Bakal Penjara hingga Beri Denda Rp 1 Juta Bagi Para Pelanggar Aturan Lockdown

GridPop.ID (*)