GridPop.ID - Nama Holywings belakangan ini sedang menjadi perbincangan hangat di publik usai kontroversinya terkait promosi minuman beralkohol.
Setelah kasus ini mencuat, nama Hotman Paris Hutapea sebagai pemegang saham terbanyak Holywings pun langsung disorot.
Hotman Paris Hutapea menemui Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Cholil Nafis, untuk meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi.
Dilansir oleh Grid.ID dari Kompas.com, pertemuan Hotman Paris dengan Cholil Nafis diunggah langsung melalui Instagram resmi milik sang pengacara.
"Saya Hotman Paris, selaku salah satu pemegang saham di Holywings datang bersilaturahmi ke rumah Bapak Kyai Cholil Nafis, selaku Ketua MUI dan juga Rais Suriah PBNU atas kesalahan yang dilakukan oleh staf Holywings yang telah menimbulkan kegaduhan di masyarakat dan di medsos, (juga) menimbulkan ketersinggungan umat Islam," kata Hotman.
"Saya atas nama pribadi dan juga atas nama Holywings sebagai institusi memohon maaf kepada Bapak Kyai Cholil Nafis dan juga kepada umat Islam," sambung Hotman.
Mantan kekasih aktris lawas Meriam Bellina ini berharap permohonan maaf darinya bisa diterima.
"Mudah-mudahan permohonan maaf kami ini dikabulkan."
"Kami menyerahkan agar masalah ini benar-benar diselesaikan melalui proses hukum untuk ditindak sesuai ketentuan hukum yang berlaku," ucapnya.
Kini Pemprov DKI Jakarta resmi menutup 12 outlet Bar dan Kafe Holywings seusai kasus
Penutupan Holywings oleh Pemprov DKI membuat beberapa pemilik saham seperti artis Nikita Mirzani dan pengacara, Hotman Paris rugi.
Penutupan dilakukan anak buah Anies Baswesdan setelah Nikita Mirzani dan Hotman Paris berinvestasi di Holywings pada tahun 2021 lalu.
Disisi lain dalam kesempatan itu juga, dilansir dari Tribun Palu, Cholil Nafis kemudian mengungkapkan jika pihaknya telah memaafkan Hotman Paris dan juga pihak holywings.
“Saya ucapkan terima kasih dan bangga abang bisa klarifikasi, tabayun ke rumah ini dan secara pribadi saya memafkan bang, karena pasti setiap orang melakukan kesalahan dan sebagai orang yang berbuat kesalahan adalah orang yang memeperbaiki, bertaubat dan meminta maaf” terangnya.
“Tentu umat Islam akan memaafkan karena kita adalah orang baik,” sambungnya.
Mengenai proses hukum yang rencananya akan dilanjutkan itu, Cholil Nafis kemudian menyetujuinya.
Disebutkan Cholil Nafis jika staff Holywings tersebut telah melanggar sensifitas keagamaan yang membuat kegaduhan.
“Nah itu tadi berkenaan dengan penegakan hukum kami setuju bang ini terus diproses untuk pembelajaran, ini anak buah abang stafnya terlalu kreatif, hilang sensifitasnya karena ini ranahnya agama, mungkin niatnya baik atau apa,” terangnya
Cholil Nafis menyebut agar hal itu dapat menjadi pembelajaran bagi Holywings dan berbagai pihak lainnya.
Selain itu, Cholil Nafis juga meminta agar kasus ini dapat ditindak dengan seadil-adilnya.
“Untuk itu saya sepakat ini diteruskan di ranah pengadilan, proses hukum berjalan, mudah-mudahan berjalan dengan lancar untuk menemukan keadilan dan seadil-adilnya,“ sambungnya.
GridPop.ID (*)